SUBANG-Distribusi BBM bersubsidi kepada nelayan di Kabupaten Subang berjalan lancar. Hal tersebut dikatakan oleh Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Subang, Tedy. "Sejauh ini penyaluran subsidi BBM kepada nelayan lancar-lancar saja," ucapnya.
Ia mengatakan jumlah subsidi BBM nelayan disesuaikan dengan daya kapal yang digunakan nelayan. "Jadi sudah ditentukan, misalkan yang kapalnya 24 PK itu (melaut) 1 jam sehari 4,43 liter, kalau 10 jam tinggal dikali 10 per hari berapa, kemudian jumlah dikalikan berapa hari melaut dalam sebulan," ucapnya.
Untuk mendapatkan subsidi tersebut, nelayan harus memiliki kapal dengan spesifikasi kapal maksimal sebesar 5 Gross Ton (GT). "Penerima subsidi BBM adalah dengan spek kapal maksimal 5 GT ke bawah," ucapnya.
Dinas Perikanan membuat rekomendasi setiap bulan kepada setiap SPBU, namun biasanya nelayan menerima bantuan subsidi tersebut per hari tergantung kapan mereka melaut. "Kalau dari kita buat rekomendasinya per bulan, tapi kalau nelayan belanjanya per hari tergantung melautnya," ucapnya.
Selain SPBU, Subang sendiri telah memiliki pengisian bahan bakar khusus untuk nelayan di daeeah Blanakan. "Kita sudah ada tempat pengisian bahan bakar khusus, yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Blanakan," ucapnya.
Menurutnya, dengan adanya bantuan subsidi BBM bagi nelayan mempengaruhi peningkatan produktivitas nelayan, akan tetapi hal yang terpenting dalam produktivitas nelayan adalah cuaca. "Subsidi BBM berperan dalam produktivitas nelayan, tetapi disamping itu yang terpenting adalah cuaca. Misalkan BBM ada tapi cuaca tidak mendukung, pasti tidak akan melaut," ucapnya.(fsh/sep)