Sumber daya alam yang ada di Subang memberikan dampak luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Gas, salah satu sumber daya alam dari perut bumi Subang telah berpuluh-puluh tahun menopang ketahanan industri di Jawa Barat.

YUSUP SUPARMAN, Subang

Empat hari lalu, tepatnya Selasa (8/9/2024), kami (awak media, red) berkesempatan mengunjungi Stasiun Pengumpul (SP) Subang di Cidahu. SP Subang merupakan salah satu SP yang berada di bawah pengelolaan Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang.

SP ini disebut-sebut yang paling produktif menghasilkan minyak dan gas dibandingkan dengan SP lain di bawah naungan Field Subang.    

Ada hal menarik yang kami simak yakni bahwa gas dari bawah bumi Subang yang diproduksi Pertamina EP ini mampu ‘menghidupkan’ sebagian besar industri di Jawa Barat. SP Subang sendiri berkontribusi menyalurkan gas sebesar 60-62 MMSCFD untuk industri. Secara keseluruhan SP Subang memproduksi 82-85 MMSCFD.

Tumbuhnya industri-industri baru di Jawa Barat akan terus didukung oleh Pertamina. Di Subang, yang masuk kawasan Rebana, tengah berproses pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan yang dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya.

Subang Smartpolitan diresmikan pada tahun 2020 yang memiliki luas 2.717 hektare yang mengusung konsep green, smart, and sustainable city, pionir kota mandiri terintegrasi yang berbasis IoT untuk mengakomodir kebutuhan bisnis dan sosial.

Informasi dari pihak Pertamina, bahwa pemerintah telah sepakat mengalokasikan kebutuhan gas ke kawasan Subang Smartpolitan sebanyak 2 MMSCFD yang didistribusikan dari SP Subang melalui SP Pasirjadi Kalijati.

Pihak SP Subang mengaku siap mengikuti kebijakan pemerintah dan akan terus berkoordinasi dengan pihak Subang Smartpolitan, agar distribusi gas bisa dilakukan sesegera mungkin.

Didit Ramadhany selaku Senior Supervisior Production untuk Area SP Subang, Tunggulmaung dan Pasirjadi mengatakan, Pertamina EP siap untuk mendistribusikan gas ke kawasan industri Subang Smartpolitan sebesar 2 MMSCFD.

Sebagai tim produksi di lapangan, Didit mengaku sudah mendapat informasi perihal kerja sama Pertamina dengan pengelola Surya Cipta untuk memasok gas ke kawasan tersebut.

"Dengan alokasi 2 MMSCFD ke Subang Smarpolitan kita sangat siap," ungkap Didit kepada Pasundan Ekspres.

Didit menjelaskan, secara teknis timnya sudah melakukan survey ke lapangan untuk jalur distribusi pipa. Gas akan didistribusikan dari fasilitas Pertamina terdekat, yakni SP Pasirjadi Kalijati.

Jarak SP Pasirjadi Kalijati ke Subang Smartpolitan yang berada di Kecamatan Cipeundeuy tak begitu jauh, hanya 1 KM. Soal pembangunan infrasktruktur pipa menjadi tangggungjawab dari pihak Surya Cipta selaku pengelola Subang Smartpolitan.

Secara teknis, yang bertanggungjawab melakukan pengerjaan infrastruktur pipa gas yakni Surya Energi Parahita (ESP), anak perusahaan dari PT. Suryacipta Swadaya. Surya Energi Parahita (ESP) bergerak di bidang penyaluran gas bumi yang mulai beroperasi sejak 2015.(ysp)