SUBANG–Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2025 mengalami penurunan signifikan dari sebelumnya Rp36 triliun di tahun 2024 menjadi Rp30 triliun.
Anggota DPRD Jawa Barat Andhika Surya Gumilar menyampaikan, penurunan ini terkait dengan kebijakan baru yang mengubah alokasi dana transfer lebih besar kepada pemerintah kabupaten dan kota.
"Jawa Barat ini memiliki APBD terbesar kedua setelah DKJ Jakarta, tetapi untuk tahun 2025 anggarannya menurun menjadi sekitar Rp30 triliun. Penurunan ini karena adanya aturan baru yang mengalihkan sebagian besar dana transfer langsung ke kabupaten dan kota," ujar Andhika saat kegiatan Reses I di Subang, Selasa (12/11).
Anggota Komisi V dari Fraksi Gerindra ini menyebut, pada tahun 2025, pemerintah pusat mengubah aturan terkait alokasi dana, di mana kabupaten dan kota kini mendapatkan porsi lebih besar dalam bentuk dana transfer langsung.
"Semangat dari kebijakan ini adalah memberikan kewenangan lebih kepada kabupaten dan kota, karena mereka yang lebih memahami kebutuhan dan perencanaan pembangunan di daerahnya," jelasnya.
Jika sebelumnya porsi dana transfer ke kabupaten/kota hanya 30 persen, kini meningkat menjadi 70 persen. Artinya, sebagian besar anggaran akan langsung ditransfer ke daerah untuk mendukung pembangunan yang lebih merata dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
"Dana yang turun ke kabupaten dan kota menjadi jauh lebih besar, namun berdampak pada penurunan APBD provinsi untuk 2025," tambah Andhika.
Andhika menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah, terutama dalam menghadapi penurunan APBD provinsi ini.
"Kabupaten dan kota tidak bisa berjalan sendiri. Dalam situasi penurunan anggaran ini, sinergi dan koordinasi antara provinsi dan daerah sangat penting untuk memaksimalkan pembangunan," ucapnya.
Menurut Andhika, kolaborasi ini akan memastikan meskipun alokasi anggaran di tingkat provinsi berkurang, dampaknya tidak akan terlalu terasa di masyarakat.
Dengan alokasi dana yang lebih besar untuk kabupaten dan kota, Andhika berharap para pemimpin daerah dapat lebih proaktif dan strategis dalam membangun wilayahnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
"Ini adalah kesempatan bagi kabupaten dan kota untuk lebih berperan aktif. Namun, tetap perlu sinergi dengan provinsi agar pembangunan di Jawa Barat berjalan searah dan tepat sasaran," tegasnya.(hdi/ysp)
HADI MARTADINATA/PASUNDAN EKSPRES
Anggota DPRD Jawa Barat Andhika Surya Gumilar bicara mengenai struktur APBD Jawa Barat tahun 2025 saat melakukan reses di Subang, Selasa (12/10).