Daerah

Launching Program Smart Campus, UPI Purwakarta Kerjasama dengan Axioo

UPI Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Tera Data Indonusa Tbk atau lebih dikenal dengan Axioo terkait program Axioo Smart Campus.(Adam Sumart/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta  menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Tera Data Indonusa Tbk atau lebih dikenal dengan Axioo, belum lama ini. 

Prosesi penandatanganan yang dilanjutkan dengan seminar itu merupakan rangkaian kegiatan launching program Axioo Smart Campus yang diprakarsai oleh Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi. 

Bertempat di Aula UPI Kampus Purwakarta, kegiatan ini diikuti 300 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, guru, dan para praktisi pendidik di Kabupaten Purwakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto menegaskan, falsafah pendidikan mengacu pada falsafah yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan itu merupakan proses pembudayaan hasil budi pekerti manusia yang beradab dan buah dari penyelarasan kodrat alam dan zaman.

"Tempat-tempat di sekolah kita adalah lahan untuk menanam benih-benih pengetahuan sehingga perlu adanya penyelarasan terhadap zaman," kata Purwanto dalam sambutannya.

Selain itu, Purwanto juga menerangkan, Dinas Pendidikan sudah menyelenggarakan beberapa kegiatan berbasis teknologi informasi di setiap sekolah. "Kami pun siap berkolaborasi dalam mewujudkan pendidikan berkualitas," ujarnya.

Senada disampaikan Vice President Axioo Timmy Theopelus. Dirinya menyebutkan, program Axioo Smart Campus yang di-launching di Kampus UPI Purwakarta merupakan yang pertama di Kabupaten Purwakarta, sehingga ke depan dapat terus dipotimalkan.

Program ini, sambungnya, menjadi langkah awal untuk mencetak para lulusan yang profesional dan siap kerja. Mengingat banyak lulusan yang masih menganggur dan membutuhkan keterampilan dalam bekerja.

“Saat ini banyak sekali industri yang beralih menjadi berbasis robot, dengan beban kerja yang bahkan lebih dari manusia, sehingga bisa mengurangi kebutuhan anggaran semaksimal mungkin,” ucap Timmy.

Timmy juga menegaskan jika persaingan global sangat ketat. “Kita bisa melihat siapa CEO industri-industri teknologi besar saat ini? Mereka rata-rata dari India yang sangat luar biasa dalam bidang TIK. Kita di Indonesia harus mampu mencetak para pelaku teknologi muda untuk bisa bersaing di kancah global,” katanya.

Timmy berharap melalui Program Axioo Smart Campus ini bisa terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya stakeholder di Kabupaten Purwakarta.

Sementara itu, Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi, Nuur Wachid Abdul Majid, menyampaikan, kegiatan ini merupakan acara puncak dari program Training the Trainer (TTT) Skill for Innovation dari Intel yang sudah diselenggarakan sejak 24-28 Juni 2024 untuk para dosen. 

Dilanjutkan Program yang sama untuk para mahsiswa dengan pemateri/instruktur dari dosen yang sudah di training sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung pada 15-17 Juli 2024 bersamaan dengan workshop dan sertifikasi Robotic.

Nuur Wachid berharap dengan adanya program ini dapat terus mengasah keterampilan para akademisi dan dapat bersaing di dunia global. “UPI hadir untuk bersama-sama menjembatani antara dunia pendidikan dan dunia industri, sehingga link and match dapat tercipta dengan baik,” ujar Nuur Wachid

Dirinya juga menekankan, kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan Pendidikan yang berkualitas sesuai dengan amanah SDGs (Sustainable Development Goals), yang merupakan bagian dari upaya mengatasi berbagai tantangan global saat ini.

"Proporsi remaja dan dewasa dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak dipungkiri saat ini yang sangat paham teknologi adalah generasi-generasi muda padahal generasi X dan Y juga wajib mengasai TIK," ucapnya. 

Dengan demikian, kata dia, melalui program ini semua pihak bersama-sama turut andil untuk meningkatkan keterampilan teknologi, khususnya literasi TIK. Terlebih Kemendikbudristek mengupayakan literasi dan numerasi di Indonesia terus meningkat. 

"Melalui program ini pula mari bersama-sama membantu mengoptimalisasi peningkatan literasi pada ranah teknologi informasi dan komunikasi. Tidak hanya paham dalam menjalankan teknologi, namun bijak dan memiliki kesadaran teknologi yang tinggi,” katanya.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua