Tak Pernah Diperbaiki, Jalan Kumpay Subang Masih Rusak Parah dan Minim Penerangan

RUSAK DAN GELAP: Jalan Tambakmekar–Kasomalang atau dikenal jalan Kumpay terlihat rusak parah dan minim penerangan. Hadi Martadinata/Pasudan Ekspres
SUBANG–Jalan Kumpay kondisinya masih rusak. Berdebu saat musim kemarau, dan licin saat hujan. Ditambah lagi gelap saat malam hari. Lengkap sudah derita pengendara yang melintas jalan alternatif Tambakmekar–Kasomalang itu.
Jalan yang seharusnya mempermudah mobilitas dan perekonomian warga ini, sudah bertahun-tahun tak tersentuh perbaikan.
Permukaan aspal sudah hampir tidak tersisa, digantikan oleh batu-batu besar dan kerikil kecil (split) yang berserakan. Jalan yang minim penerangan ini kerap membahayakan para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Warga Kasomalang, Saeful (48) mengungkapkan, jalan Kumpay tidak pernah diperbaiki secara signifikan sejak enam tahun terakhir. Bahkan, menurutnya, sudah beberapa kali terjadi pergantian kepala daerah, tetapi kondisi jalan tetap tidak berubah.
BACA JUGA: Aksi Pengibaran Bendera One Piece di Indonesia Disorot Media Asing
“Sudah hampir enam tahun jalan ini enggak diperbaiki sama sekali. Dari zaman bupati dulu sampai sekarang, masih begini terus. Padahal ini jalan penting buat warga,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres, Minggu (3/8/2025).
Saeful menambahkan, kerusakan jalan tersebut sangat menyulitkan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti mengangkut hasil pertanian, mengantar anak sekolah, atau sekadar bepergian untuk kebutuhan sehari-hari.
“Yang paling terasa ya pas musim hujan. Jalannya licin, motor sering tergelincir. Kalau bawa sayuran ke pasar, bisa rusak di jalan karena terguncang terus,” keluhnya.
Ia juga menyoroti Jalan Kumpay kini menjadi jalur utama alternatif bagi warga Kasomalang dan sekitarnya, terutama setelah adanya penertiban pedagang liar di wilayah Jalancagak.
BACA JUGA: DPRD Subang Heran Disnaker Tak Punya Data Pengangguran Mandiri
“Setelah jongko-jongko liar di Jalancagak ditertibkan, banyak warga takut lewat jalan utama karena jadi sepi dan rawan begal. Akhirnya banyak yang pilih lewat sini (Jalan Kumpay), tapi malah rusaknya parah,” jelasnya.
Warga berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Subang maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
Mengingat fungsinya yang krusial sebagai penghubung antar kecamatan dan mendukung aktivitas ekonomi lokal, kondisi jalan ini seharusnya menjadi prioritas.
“Kalau bisa secepatnya diperbaiki. Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatan warga. Sudah cukup lama kami menunggu," Pungkas Saeful.(ijl/hdi/ysp)