Gadget

Top Five Merek Smartphone Paling Laris di Indonesia | Counterpoint Research

Top Five Merek Smartphone Paling Laris di Indonesia | Counterpoint Research

PASUNDAN EKSPRES- Persaingan smartphone di Indonesia semakin memanas dengan data terbaru dari Counterpoint Research yang dirilis beberapa hari yang lalu.

Data ini memberikan gambaran tentang pengiriman smartphone sepanjang tahun 2023, mengungkap siapa raja smartphone di Indonesia, penantang terberatnya, dan siapa yang mungkin tersingkir dalam persaingan ketat ini.

Sepanjang tahun 2023, pengiriman smartphone di Indonesia mengalami penurunan sebesar 6% dibandingkan tahun 2022.

Meskipun demikian, penurunan ini lebih kecil dibandingkan awal tahun 2023 yang mencapai 10%.

Hal ini disebabkan oleh kenaikan belanja smartphone di akhir tahun karena bonus gajian dan promo-promo belanja.

Di paruh kedua 2023, segmen entry-level dengan harga di bawah Rp 3,2 juta menjadi yang paling laris, naik 22%. Segmen high-end dengan harga antara Rp 6,2 juta hingga Rp 9,4 juta naik 13%, sementara segmen premium dengan harga di atas Rp 9,4 juta naik 11%.

Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan permintaan di berbagai segmen harga.

Xiaomi mencatat peningkatan pengiriman sebesar 2% berkat popularitas di segmen entry-level dan promosi online yang agresif di MI Store serta kerjasama dengan e-commerce.

Trension Group (Infinix, Tecno, Itel) juga mencatat kenaikan market share sebesar 34% dan pengiriman meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Fokus mereka pada rilis HP dengan spesifikasi tinggi dan harga murah berhasil menarik perhatian konsumen, terutama dengan kerjasama dengan Garena, pengembang game Free Fire.

Pengiriman smartphone 5G terus meningkat 10% sepanjang tahun 2023, didominasi oleh kelas entry dan mid-range.

Hal ini didukung oleh chipset terbaru yang sudah mendukung 5G bahkan di kelas entry-level.

Selain itu, pengiriman smartphone kelas entry dengan layar OLED naik 68%, menunjukkan bahwa semakin banyak smartphone budget yang dilengkapi dengan layar berkualitas tinggi.

Meskipun penjualan online melalui platform seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli masih dominan, brand smartphone terus mengembangkan toko offline resmi di mal dan daerah.

Pembeli tertarik membeli di toko offline resmi karena bisa mencoba produk, mendapatkan dukungan dari brand promoter, serta menikmati berbagai promo dan bundling.

Menurut Counterpoint Research, Oppo masih menjadi raja smartphone di Indonesia dengan pengiriman terbanyak mencapai 19% dari total pengiriman, meskipun turun 11% dibanding tahun sebelumnya.

Samsung menempati posisi kedua dengan 17% market share, juga mengalami penurunan 10%.

Vivo di urutan ketiga dengan 16% market share, turun 16%, sementara Xiaomi di urutan keempat dengan 15% market share, meningkat 2%.

Realme di posisi kelima dengan 10% market share, namun mengalami penurunan 18%. Trenion Group menempel di belakang dengan 9% market share, naik 14%.

Realme harus berhati-hati karena jika tren penurunan terus berlanjut dan Trenion Group terus meningkat, bukan tidak mungkin posisi kelima akan diambil alih oleh Infinix, dan Realme bisa tersingkir dari top five merek smartphone terlaris di Indonesia.

Data yang digunakan untuk market share adalah data pengiriman atau shipment karena lebih mudah dilacak daripada data penjualan retail.

Data shipment dapat langsung terlihat dari pengiriman produk oleh perusahaan dan lebih menggambarkan perkembangan market dari sisi supply.

Oppo masih mendominasi pasar smartphone di Indonesia, dengan Samsung dan Vivo di posisi berikutnya.

Xiaomi dan Trenion Group mencatat peningkatan yang signifikan, sementara Realme harus waspada terhadap penurunan yang mereka alami.

Perubahan posisi di top five merek smartphone paling laris di Indonesia mungkin terjadi jika tren ini terus berlanjut.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua