Game

Perilisan Assassin's Creed Shadows Ditunda, Ini Jadwal Barunya

Assassin's Creed Shadows

PasundanEkspres - Ubisoft telah secara resmi mengumumkan penundaan perilisan Assassin's Creed Shadows. Game ini tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat, dengan penundaan setidaknya selama empat bulan ke depan.

Sebelumnya, game open world ini dijadwalkan untuk dirilis pada 15 November 2024. Namun, Ubisoft telah memutuskan untuk memundurkan tanggal rilisnya menjadi 14 Februari 2025, sebagaimana dilaporkan oleh PasundanEkspres yang mengutip IGN pada Selasa (1/10/2024).

Penundaan ini dilakukan karena pengembang membutuhkan lebih banyak waktu untuk memoles dan menyempurnakan game tersebut. Selain itu, Ubisoft juga akan berfokus pada pengembangan beberapa fitur utama yang menjadi bagian penting dari game.

Meskipun demikian, terdapat kabar bahwa sebenarnya fitur-fitur dalam Assassin's Creed Shadows sudah selesai dikembangkan. Namun, kekhawatiran muncul, terutama setelah kritik yang diterima oleh Star Wars Outlaws, sehingga Ubisoft merasa perlu lebih banyak waktu untuk memastikan kualitas akhir dari game ini.

Ubisoft juga mengonfirmasi bahwa Assassin's Creed Shadows akan tersedia di Steam pada hari pertama perilisannya, berbeda dengan kebijakan sebelumnya. Selain di PC, game ini juga akan dirilis di platform gaming lainnya, seperti PS5 dan Xbox Series X/S.

Bagi para pemain yang telah melakukan pre-order, Ubisoft menyatakan bahwa mereka akan mengembalikan uang secara penuh. Selain itu, Ubisoft juga memutuskan untuk tidak menggunakan sistem season pass tradisional dalam game ini.

Assassin's Creed Shadows akan dirilis dalam tiga edisi dengan harga yang bervariasi, sebagai berikut:

- Standard Edition - USD 69,9 atau sekitar Rp 1,1 juta

- Gold Edition - USD 109,99 atau sekitar Rp 1,7 juta

- Ultimate Edition - USD 129,99 atau sekitar Rp 2 juta

Dengan ditundanya perilisan Assassin's Creed Shadows hingga tahun 2025, game ini akan bersaing dengan Ghost of Yotei, sekuel dari Ghost of Tsushima. Kedua game tersebut dijadwalkan rilis pada tahun 2025.

Kedua game ini memiliki latar belakang Jepang dengan tema ninja dan samurai. Namun, CEO Ubisoft, Yves Guillemot, menyatakan bahwa masih ada ruang untuk dua game aksi berlatar Jepang tersebut.

"Ada banyak ruang untuk game berkualitas tinggi, dan kedua game itu bisa laku keras," ujar Guillemot.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua