Internasional

Kecelakaan Pesawat CRJ900 di Toronto, Terbalik ketika Mendarat, 18 Orang Terluka

Kecelakaan Pesawat CRJ900 di Toronto, Terbalik ketika Mendarat, 18 Orang Terluka
Kecelakaan Pesawat CRJ900 di Toronto, Terbalik ketika Mendarat, 18 Orang Terluka (Image From: Newstalk ZB)

PASUNDAN EKSPRES - Kecelakaan pesawat kembali terjadi. Kali ini sebuah pesawat regional milik Delta Air Lines mengalami insiden yang mengkhawatirkan. Pesawat tersebut terbalik ketika mendarat di Bandara Pearson, Toronto, pada Senin (17/2) waktu setempat.

Kejadian tersebut terjadi di tengah cuaca berangin pasca badai salju yang melanda kawasan tersebut. Akibatnya, 18 dari 80 penumpang mengalami luka-luka, dengan tiga di antaranya mengalami cedera kritis, termasuk seorang anak. 

Kecelakaan Pesawat CRJ900 di Toronto, Terbalik ketika Mendarat

Dilansir dari Reuters, Pesawat CRJ900 yang dioperasikan oleh Endeavor Air, anak perusahaan Delta, lepas landas dari Bandara Internasional Minneapolis-St. Paul dan dijadwalkan mendarat di Toronto.

Setelah penerbangan selama 86 menit, pesawat tersebut mendarat pada pukul 14:13 waktu setempat di persimpangan landasan pacu 23 dan 15.

Rekaman yang diunggah oleh salah satu penumpang yang bernama John Nelson, menunjukkan bahwa pesawat dalam kondisi terbalik di atas landasan bersalju, sementara petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke badan pesawat.

Nelson mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda gangguan sebelum pesawat mendarat. Namun, saat roda menyentuh landasan, pesawat tiba-tiba miring dan berputar hingga akhirnya terbalik.

“Kami menyentuh landasan, tiba-tiba miring, lalu terbalik," ujar Nelson kepada CNN. 

"Saya bisa melepaskan sabuk pengaman dan mendorong diri saya ke bawah. Beberapa orang tergantung di kursi mereka dan butuh bantuan untuk turun."

Petugas darurat segera dikerahkan setelah insiden terjadi. Supervisor Lawrence Saindon dari Peel Regional Paramedic Services mengonfirmasi bahwa dari 18 orang yang terluka, dua di antaranya dibawa ke pusat trauma, sementara seorang anak dibawa ke rumah sakit anak.

Presiden Bandara Pearson, Deborah Flint, mengungkapkan rasa syukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.  

Akibat kecelakaan ini, Bandara Pearson sempat ditutup selama lebih dari dua jam, menyebabkan penundaan dan pengalihan penerbangan ke bandara lain, termasuk Bandara Internasional Montreal-Trudeau.

Flint memperingatkan bahwa gangguan operasional dan keterlambatan penerbangan diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, karena dua landasan pacu tetap ditutup untuk penyelidikan.

Penyebab kecelakaan hingga saat ini belum diketahui. Dewan Keselamatan Transportasi Kanada (TSB) telah mengirimkan tim penyelidik, sementara Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) juga mengirim tim untuk membantu investigasi.

Mitsubishi Heavy Industries, yang membeli program pesawat CRJ dari Bombardier pada 2020, menyatakan akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan.

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua