PASUNDAN EKSPRES - Presiden Belarus memberi selamat pada Donald Trump, dan mengatakan bahwa Amerika Serikat belum siap dipimpin oleh presiden wanita.
Pada hari Kamis (7/11), Presiden Belarus, Alexander Lukashenko memuji Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS dan mengatakan bahwa Trump layak mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian jika berhasil memenuhi janjinya untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Presiden Belarus Memberi Selamat pada Donald Trump
"Jika dia mengakhiri perang, kita akan mengusulkan dia untuk Nobel. Dia akan dihargai atas perbuatan baiknya," ujar Lukashenko seperti dilaporkan oleh kantor berita milik pemerintah, Belta, dilansir The Moscow Times, Jumat (8/11).
Namun, Lukashenko menambahkan bahwa mencapai perdamaian bukanlah proses yang bisa dilakukan secara sepihak dan membutuhkan keterlibatan negara lain di luar Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA: Gelombang Kekerasan Meksiko: Polisi Menemukan 11 Mayat di Dalam Truk Pick-up
BACA JUGA: Trump Menang Pilpres Amerika Serikat 2024 karena Dukungan ini
Sebagai sekutu dekat Moskow, Belarus telah mengizinkan pasukan Rusia untuk ditempatkan di wilayahnya sejak awal 2022, menjelang invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Saat berbicara di acara pemotongan kayu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko menyebut Donald Trump sebagai sosok yang kuat yang berhasil kembali ke Gedung Putih setelah masa jabatan pertamanya yang menurutnya “kurang berhasil” pada 2017 hingga 2021.
"Mereka mencoba menghentikannya, menekannya, bahkan ingin memenjarakannya, tapi dia tetap melaju," kata Lukashenko.
Berkomentar tentang kekalahan kandidat Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris, Lukashenko menyatakan bahwa Amerika siap memilih presiden berkulit hitam, tapi belum siap memilih seorang wanita.
Lukashenko, yang memimpin Belarus sejak 1994, saat ini menjalani masa jabatan keenam setelah memenangkan pemilihan tahun 2020.
(ipa)