PASUNDAN EKSPRES - Islam Khalilov, bocah berusia 15 tahun yang berhasil menyelamatkan ratusan orang dari insiden penembakan massal di Moskow, Rusia.
Dunia dikejutkan dengan peristiwa penembakan massal yang terjadi di sebuah konser musik di Moskow, Rusia pada Jumat (22/3) waktu setempat.
Insiden penembakan massal yang dilakukan oleh sekelompok 'teroris' itu menyebabkan lebih dari 60 orang tewas dan ratusan orang luka-luka.
Namun, di balik tragedi mengerikan itu, ada salah seorang pahlawan cilik yang berusaha menyelamatkan ratusan orang dari penembakan massal itu.
Islam Khalilov, bocah laki-laki berusia 15 tahun itu kini mendapat pujian, sebab aksi dirinya menyelamatkan lebih dari 100 orang dari insiden penembakan massal di Balai Kota Crocus, Moskow.
Diketahui, Islam Khalilov bekerja paruh waktu (part time) sebagai petugas penitipan barang di Balai Kota Crocus, tempat penembakan massal terjadi.
Dilansir dari Fox News, remaja laki-laki berusia 15 tahun itu langsung bergerak cepat memandu ratusan orang yang tengah menonton konser musik itu untuk keluar gedung selama penembakan terjadi sebab dirinya telah hafal seluk beluk gedung tersebut.
"Awalnya kami mendengar suara-suara aneh di lantai satu. Kami pikir mungkin ada segerombolan orang yang berisik," ucap Khalilov dalam sebuah wawancara, dikutip dari Fox News.
"Saya mengerti bahwa jika saya tidak bereaksi, saya akan kehilangan nyawa saya dan nyawa banyak orang. Sejujurnya itu sangat menakutkan," sambungnya.
Sementara itu, dalam sebuah rekaman video yang viral, Islam Khalilov terlihat berteriak kepada penonton konser dan menyuruh mereka untuk keluar lewat pintu darurat.
"Ke sana, ke sana, ke sana," kata Khalilov dalam rekaman.
"Semua orang pergi ke sana. Semua orang di sana. Ke Expo, ke Expo, ketika saya berada di tengah kerumunan orang, berjalan ke pintu untuk membukanya, saya pikir orang-orang bersenjata mungkin keluar dari tangga atau eskalator, dan melemparkan granat atau melepaskan tembakan mematikan," tuturnya.
Dia pun bersyukur dapat menyelamatkan ratusan orang dari peristiwa mengerikan itu.
Namun, Islam Khalilov mengatakan bahwa dia tidak menganggap dirinya sebagai pahlawan sebab hal itu sudah menjadi tugasnya.
"Lebih baik mengorbankan diri sendiri daripada membiarkan seratus orang mati," ucapnya.
Sebagai informasi, sebanyak 133 orang tewas akibat peristiwa penembakan massal itu dan pihak berwenang Rusia telah menangkap 11 tersangka atas kasus tersebut.
Atas jasanya dalam upaya penyelamatan insiden itu, Islam Khalilov akan diberikan medali oleh Pemimpin Muslim Rusia, Mufti Ravil Guynutdin atas keberaniannya.
Selain itu, FC Spartak Moscow, yang juga diketahui klub sepak bola favorit Khalilov, telah mengundangnya ke pertemuan dan akan memberikan tiket masuk pertandingan gratis atas jasanya dalam upaya penyelamatan insiden penembakan massal itu. (inm)