PASUNDAN EKSPRES - Bosscha siap pantau hilal 1 Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024.
Hal tersebut karna Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu titik dari 134 titik yang turut mengamati datangnya hilal 1 Ramadhan.
Peneliti Observatorium Bosscha Yanti Yulianti mengatakan boscha akan meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongai terhadap ketebalan sabit bulan.
"Pengamatan hilal akan dilaksanakn pada 10 Maret, pengamatan nanti akan meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongai terhadap ketebalan sabit bulan," kata Yanti Yulianti dikutip dari Detikjabar
Setelah kami mendapatkan hasil penghitungan, pengamatan dan penelitian. Setelah itu hasil tersebut akan diserahkan kepada pemerintah sebagai acuan dan masukan untuk sidang isbat.
Pengamatan ini dilkaukan untuk melihat kenampakan bulan sabit muda ini biasa disebut rukyatul hilal.
"Sabit bulan yang tampak setelah matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal. Dan itu yang akan diamati," kata Yanti
Apa Itu Observatorium Bosscha?
Observatorium Bosscha, yang diresmikan pada tanggal 1 Januari 1923 berkat usaha K. A. R. Bosscha dan Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging, merupakan observatorium astronomi modern pertama di Asia Tenggara.
Dengan berdirinya observatorium ini, ilmu astronomi di wilayah Nusantara mulai memberikan kontribusi internasional dalam pengembangan astrofisika terkait bintang, Tata Surya, dan galaksi.
Sejak tahun 1951, Observatorium Bosscha menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung.