Wapres Ma'ruf Amin Dorong Nahdlatul Wathan Perluas Pendidikan di Indonesia Timur

Pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dengan Nahdlatul Wathan (Sumber Foto: @Wapres.go.id)
Wapres mendorong agar NW bisa lebih aktif mengembangkan pendidikan di wilayah timur Indonesia seperti NTT, Provinsi Papua, dan Maluku. "Nahdlatul Wathan harus bisa menguasai Indonesia Timur, termasuk NTT yang dekat tetapi keras. Ini harus menjadi prioritas," tegasnya.
Selain itu, Wapres juga menyatakan bahwa program Duta Pejuang NW sangat penting untuk pemerataan pendidikan, terutama di daerah-daerah timur. Ia menyarankan agar para duta yang dikirim ke wilayah tersebut berasal dari daerah setempat agar lebih efektif. "Utamakan duta-duta dari daerah timur sendiri untuk kembali dan menyebarkan pendidikan di sana," pesannya.
Pada pertemuan ini, selain Ketua Umum dan Wakil Ketua I PBNW, hadir juga Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan (IPNW) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsalits dan Ketua Sekretariat PBNW Muhammad Shohibul Ihsan. Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Plh. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, dan Asisten Staf Khusus Wapres Sholahudin Al Aiyub.
Peran Nahdlatul Wathan dalam Pendidikan Nasional
Sebagai organisasi yang fokus pada pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, Nahdlatul Wathan telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan di berbagai tingkat. Dari taman kanak-kanak hingga sekolah tinggi, NW menyediakan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman yang kokoh.
Dengan jumlah santri yang terus bertambah dan cabang yang tersebar di seluruh provinsi, NW memainkan peran penting dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia. Upaya NW dalam mendirikan kantor dan pondok pesantren di Ibu Kota Negara yang baru merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya di kancah nasional.
Duta Pejuang NW, Program Unggulan untuk Pemerataan Pendidikan
Program Duta Pejuang NW yang mengirim alumni pesantren untuk melakukan KKN selama tiga tahun di luar daerah merupakan salah satu inisiatif unggulan dalam pemerataan pendidikan. Program ini tidak hanya mengirim para duta untuk mengajar, tetapi juga mendorong mereka untuk berintegrasi dengan masyarakat setempat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jaringan pendidikan dan sosial di daerah-daerah yang membutuhkan.
Dengan durasi yang lebih panjang dibandingkan KKN pada umumnya, para duta memiliki waktu yang cukup untuk benar-benar memahami dan berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di daerah yang mereka tempati. Program ini juga memperhatikan aspek sosial dengan mendorong duta untuk menikah dengan penduduk setempat, yang diyakini akan mempercepat proses integrasi dan penyebaran nilai-nilai pendidikan NW.