PASUNDAN EKSPRES- Delapan belas tahun yang lalu, Indonesia diguncang oleh sebuah tragedi memilukan yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat.
TPA ini menggunakan sistem open dumping di mana segala jenis sampah dibuang begitu saja tanpa ada perlakuan apapun.
Ketika sampah makanan dan sampah organik lainnya bereaksi dengan udara, mereka menghasilkan gas metana (CH4).
Ton demi ton sampah terus menggunung dan konsentrasi gas metana pun meningkat.
Pada akhirnya, saat hujan deras turun, gunungan sampah sepanjang 200 meter dan setinggi 60 meter runtuh diikuti ledakan yang suaranya terdengar hingga radius 10 kilometer.
Ribuan ton sampah terjun bebas dan menenggelamkan dua pemukiman, yaitu Kampung Cilimus dan Kampung Pojok.
Ratusan nyawa hilang dalam bencana ini, yang semuanya berawal dari sampah makanan.
Ironisnya, saat ini Indonesia menjadi negara yang menghasilkan sampah makanan terbanyak di Asia Tenggara dan kedua terbanyak di dunia.
Pertanyaan yang perlu kita renungkan bersama adalah Apakah kita masih belum belajar dari sejarah dan masih membuang sampah makanan begitu saja? Tinggalkan respon kalian di kolom komentar.
