Nasional

Kepala Otorita Ungkap Penduduk IKN Dibatasi 2 Juta Jiwa: Biar Tidak Over Capacity dan Lebih Bahagia

Kepala Otorita Ungkap Penduduk IKN Dibatasi 2 Juta Jiwa: Biar Tidak Over Capacity dan Lebih Bahagia

PASUNDAN EKSPRES - Kepala Otorita IKN ungkap penduduk IKN akan dibatasi sebanyak 2 juta jiwa di tahun 2045 nanti.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam seminar Masa Depan Pasca IKN pada Sabtu 17 Februari 2024.

Menurut Bambang, luas IKN (Ibu Kota Nusantara) ini diperkirakan luasnya 4 kali lebih besar dari Jakarta, namun penduduknya dibatasi hanya 2 juta penduduk.

"Yang menarik, ini (luas IKN) 4 kali luas Jakarta tapi penduduknya paling 2 juta. Kenapa? Kita enggak mau mengulangi apa yang terjadi kota-kota di Indonesia yang over capacity. Over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik," ucap Bambang dilansir dari Disway.id pada Senin (19/2/2024).

Oleh karena itu, pembatasan ini perlu dilakukan agar jumlah populasi tidak melebihi kapasitas serta menciptakan lingkungan yang layak huni agar penduduk bahagia.

Lebih lanjut, OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) berupaya membangun IKN sebagai kota layak huni dan dicintai masyarakatnya.

Ia mencontohkan Finlandia sebagai negara dengan penduduk paling bahagia di dunia.

"IKN akan jadi lifeable, layak huni dan loveable city, kota yang dicintai. Kita sampai belajar ke Finlandia. Kenapa Finlandia? Karena negara ter-happy di dunia," tuturnya.

Kepala Otorita IKN itu menambahkan polusi udara di Finlandia lebih rendah dibandingkan di Jakarta sebab masyarakat di sana lebih senang jalan kaki.

Konsep kota yang didesain sedemikian rupa yang ramah untuk pejalan kaki tentunya memudahkan masyarakat untuk berjalan kaki.

"Polusi rendah, airnya bisa diminum, koneksi internetnya kelas dunia dan sebagainya. Jadi ketika saya tanya teman-teman milenial, gen Z mereka senang banget," tambahnya.

Sementara itu, pembangunan Ibu Kota Nusantara ini masih terus dikejar dan progres pembangunan Istana Negara diketahui telah mencapai 55 persen. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua