News

Pj Bupati Subang, Imran Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Korban Pengeroyokan

Pj Bupati Subang, Imran

SUBANG-Penjabat (Pj) Bupati Subang, Imran takziah ke keluarga korban pengeroyokan geng motor yang bertempat di Gang Melati, Kelurahan Cigadung, Subang, Rabu (5/6). Kehadirannya tak lain untuk memberikan dukungan moral dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Sebelumnya, korban sempat dirawat di RS Hamori akibat pendarahan kepala yang cukup parah karena pukulan benda tumpul. Meski telah mendapatkan perawatan intensif selama beberapa hari, kondisi korban tidak kunjung membaik hingga akhirnya meninggal dunia.

Imran menyaksikan secara langsung proses memandikan jenazah. Selepas itu, ia menyerahkan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian dan rasa duka cita mendalam.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan," ucapnya.

Imran menegaskan, pembiayaan rumah sakit korban masih ditanggung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) hingga nantinya akan diambil alih oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Sampai dengan hari ini, biaya perawatan ditanggung oleh Pemda. Nantinya, setelah diajukan ke LPSK, barulah kita akan mengetahui berapa biaya yang ditanggung oleh LPSK," jelasnya.

Ia berharap kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi di Kabupaten Subang dan mengimbau agar tidak ada lagi kasus bullying, geng motor, ataupun perkelahian remaja yang merenggut nyawa.

"Saya harap ini menjadi kejadian terakhir yang terjadi di Kabupaten Subang. Tidak boleh ada lagi keluarga yang kehilangan anaknya karena hal-hal seperti ini," tegasnya.

Imran juga menekankan bahwa dirinya tidak akan mentolerir adanya bullying maupun perkelahian di kalangan remaja. Ia memberikan peringatan keras kepada para kepala sekolah agar bertindak tegas terhadap kejadian semacam itu.

"Saya sudah sampaikan kepada seluruh kepala sekolah, jika ada kejadian bullying atau perkelahian, hanya ada dua pilihan: memindahkan anak tersebut ke sekolah lain di luar Subang atau kepala sekolahnya yang dipindahkan. Saya sangat tegas mengenai hal ini," tegasnya.

Dalam hal penegakan hukum, Imran menyatakan dukungan penuh terhadap tindakan hukum yang adil atas kejadian tersebut, mengingat insiden ini telah menyebabkan korban meninggal dunia.

"Saya sangat mendukung Kapolres beserta jajarannya untuk menegakkan hukum seadil-adilnya terkait kejadian ini. Mohon dukungan dari masyarakat Subang agar kita bisa menjaga kondusifitas di Subang tetap aman," pungkasnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, dirinya berharap kejadian serupa tidak akan terulang dan Kabupaten Subang bisa menjadi wilayah yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.(cdp/ysp)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua