News

Askab PSSI Kabupaten Subang Tentukan Venue Babak 16 Besar Piala Soeratin U13 dan U15 di Stadion Meriuk Lodaya, Ini Alasannya

Askab PSSI Kabupaten SUbang
Match Coordination Meet Piala Soeratin Askab PSSI Kabupaten Subang di Grant Hotel

PASUNDAN EKSPRES - Askab PSSI Kabupaten Subang akhirnya mengumumkan venue babak 16 Piala Soeratin babak 16 U13 dan U15.

Ketua Askab PSSI Kabupaten Subang, Hendra Purnawan atau akrab disapa Boeng menyebut jika venue Babak 16 besar Piala Soeratin U13 dan U15 akan berlangsung di Stadion Meriuk Lodaya.

"Pertama saya memohon maaf pada seluruh tim yang sudah banyak mempertanyakan venue kelanjutan Piala Soeratin, kami belum bisa menjawab karena masih menunggu surat dari Pemda Subang, kalau sekarang suratnya sudah dijawab, jadi kami bisa jawab," ungkapnya di Grant Hotel saat membuka Match Coordination Meet, Kamis 15 Agustus 2024.

Dia kemudian menerangkan kenapa beberapa waktu lalu belum ada kepastian venue stadion, untuk babak 16 besar Piala Soeratin.

Menurutnya belum ada kejelasan lantaran menunggu surat balasan Pemda Subang yang sudah diajukan Askab PSSI Kabupaten Subang untuk menggunakan Stadion Persikas.

"Kemarin baru ada jawaban, kita tidak bisa menggunakan karena sedang dalam tahap verifikasi PSSI pusat untuk dijadikan Homebase Persikas di Liga 2," tambahnya.

Dia menghormati keputusan itu, kemudian memutuskan untuk menggunakan stadion Meriuk Lodaya.

"Kita hormati keputusan Pemda Subang, dan kita dukung Persikas sebagai tim kebanggaan Subang berlaga di Liga 2," tegasnya.

Saat ditanyai ikhwal dukungan Pemda pada berlangsungnya kompetisi amatir yang diselenggarakan Askab PSSI kabupaten Subang, Boeng menjelaskan jika kompetisi berlangsung tanpa APBD, dan murni menggunkan uang iuran para pengurus Askab.

"Alhamdulilah dukungan dari Pemda Subang berbentuk doa sudah kami terima, kalau pembiayaan semuanya itu murni dari iuran pengurus, kami tidak menggnakan APBD," tambahnya.

Padahal menurutnya jika membandingkan dengan Kota Kabupaten lain di Jawa Barat, pembiyaan untuk pembinaan sepak bola amatir itu sangat jor-joran.

Karena, masih menurut Boeng, pembinaan sepak bola amatir diamanatkan oleh undang-undang menjadi tanggung jawaab pemerintah daerah.

"Tidak heran jika Kota dan Kabupaten lain banyak mencetak pesepakbola hebat, tapi itu bukan alasan bagi kami, sesuai dengan tagline Askab Subang kita akan terus berupaya secara mandiri menciptakan sepak bola desa menjadi sepak bola prestasi," jelasnya lagi.

Bagi Boeng hanya dengan pembuktian prestasilah yang bisa bicara pada para pihak terkait, bahwa sepak bola ini perlu didukung.

"Tugas kita mendorong setiap tim untuk berprestasi, bicara dikancah Jawa Barat bahkan nasional. Baru setelah itu bisanya suka banyak pahlawan kesiangan," tukasnya. (idr)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua