News

Kesan Rocky Gerung Terhadap PROJO: Regain Our Civil Society Power

Kesan Rocky Gerung Terhadap PROJO: Regain Our Civil Society Power

PASUNDAN EKSPRES - Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan pandapatnya terkait keberadaan kelompok relawan Pro-Jokowi (PROJO) sebagai bentuk kekuatan masyarakat sipil di lingkar kekuasaan.

Pendapat Rocky Gerung terhadap PROJO tersebut diunggah melalui akun YouTube Total Politik pada (31/3/2024).

BACA JUGA:Lebaran Makin Dekat! Berikut Daftar Tarif Tol Saat Mudik 2024 di Trans Jawa.

Dalam pernyataannya, Rocky Gerung menyebut bahwa keberadaan kelompok relawan Pro-Jokowi (PROJO) dari awal itu merupakan jaringan ide untuk menghasilkan demokrasi. 

"Projo dari awal tuh jaringan ide untuk menghasilkan demokrasi.Dan karena itu kita mendorong "civil society" untuk masuk istana tuh." kata Rocky Gerung.

BACA JUGA:Bagikan 1.000 Paket Sembako, Aqua Subang Didoakan Cepat Pulih

Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa di dalam istana Presiden terdapat filter-filter tertentu.

"Nah, di situ ada filter-filter tertentu. Nah, Muni yang filter itu pentingnya." lanjut Rocky Gerung. 

Rocky Gerung menambahkan jika sejak awal, Projo dimaksudkan untuk mendapatkan kembali kekuatan dari masyarakat Indonesia Mendapatkan Kembali Kekuatan Masyarakat Sipil Kita. 

"Jadi, Projo dari awal dimaksudkan untuk Regain Our Civil Society Power."

BACA JUGA:Awas! Modus Baru Pertalite di Sulap Jadi Pertamax.

Intinya menurut Rocky Gerung istana yang sekarang dikuasai oleh oligarki dan bukan tanggung jawab Projo. 

"Itu intinya bahwa kemudian istana itu ya sekarang dikuasai oleh oligarki yaitu bukan tanggung jawab Projo."

Menutup pernyataannya, Rocky Gerung menyebut bahwa Projo sudah berupaya unruk memegang lurus demokrasi. 

BACA JUGA:Sambut Lebaran, Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun

"Karena Projo udah berupaya untuk pegang garis lurus demokrasi itu intinya." 

Jadi, Muni dan Rockey sebenarnya memiliki satu ide dan selaras. 

"Ya dari reformasi kan gue berteman sama Muni terus kan berupaya untuk memastikan bahwa arah reformasi itu tidak ditunggangi oleh siapapun itu." pungkas Rocky Gerung.

(nym)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua