PasundanEkspres - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan informasi terbaru terkait perkembangan Pusat Data Nasional (PDN).
Awalnya, pembangunan PDN yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan selesai pada 17 Agustus 2024. Namun, seiring berjalannya proyek tersebut, terjadi insiden di mana Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya terkena serangan ransomware.
Sebagai informasi, PDNS berfungsi untuk menempatkan data pemerintahan sebelum nantinya dimigrasikan ke PDN. Pemerintah Indonesia menargetkan memiliki tiga pusat data yang tersebar di Cikarang, Batam, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam sebuah kegiatan pemberantasan judi online, Budi mengungkapkan status PDN Cikarang yang sudah hampir selesai.
"Belum, belum (siap)," ujar Budi kepada media di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Budi menekankan pentingnya perhatian terhadap beberapa hal sebelum PDN Cikarang dapat dioperasikan, salah satunya adalah aspek keamanan.
"Harus rapi keamananya," ucap Budi.
Diberitakan sebelumnya, sebagai dampak dari tumbangnya PDNS 2, pemerintah meningkatkan keamanan di PDN Cikarang yang masih dalam proses penyelesaian pembangunan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa pemerintah meningkatkan keamanan PDN Cikarang.
"Pemerintah saat ini terus meningkatkan kemampuan PDN pengganti PDNS 2 di Surabaya untuk memiliki kemampuan backup berganda, backup berlapis dengan pengamanan yang baik. Sekarang terus dilakukan," kata Hadi, Jumat (5/7).
Saat melakukan peninjauan pada Februari 2024, Kominfo menargetkan pembangunan PDN Cikarang selesai pada Agustus 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan turut meresmikan PDN tersebut.
Percepatan pembangunan PDN dilakukan dengan metode design, supply, dan installation. Setelah desain disetujui, proses lain berjalan paralel untuk mengejar waktu dan menjaga kualitas pekerjaan.
PDN Cikarang berlokasi di Greenland International Industrial Centre, Deltamas, Cikarang dengan luas sekitar 15.994 m². Proyek ini didanai oleh pinjaman dari Pemerintah Prancis dengan total nilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 Triliun, dengan waktu pengerjaan selama 24 bulan mulai dari 22 Oktober 2022.
"PDN di Cikarang dibangun dengan kapasitas prosesor 25.000 Cores, memori 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, mekanikal elektrikal 20 Mega Watt pada kesempatan operasi optimal," jelas Plt. Direktur LAIP Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Aris Setiawan.