SUBANG-Pemerintah Kabupaten Subang menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Hari Guru Nasional (HGN) ke-79, dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Alun-Alun Kabupaten Subang, Rabu (29/11).
Upacara ini dipimpin oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, Dr. Yusharto Huntoyungo yang bertindak sebagai pembina upacara.
Dalam amanatnya, Dr. Yusharto menekankan bahwa peringatan ini merupakan momentum refleksi untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan sektor kesehatan, pendidikan, dan pelayanan publik.
MDr. Yusharto mengingatkan pentingnya kesehatan sebagai urusan wajib pelayanan dasar sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Ia memuji langkah Kabupaten Subang dalam optimalisasi layanan kesehatan melalui Puskesmas, rumah sakit, serta pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Selain program kesehatan yang dicanangkan pemerintah, saya mengajak kita semua untuk menjaga kesehatan pribadi dengan rutin berolahraga, menjalani pola makan sehat, dan pemeriksaan kesehatan berkala,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, Dr. Yusharto menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan kualitas guru melalui sertifikasi, pelatihan profesional, dan penguatan kompetensi harus menjadi prioritas.
“Guru harus siap menghadapi tantangan global dan kemajuan teknologi yang pesat. Pemerintah daerah wajib mendukung peningkatan kapasitas para tenaga pendidik,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dr. Yusharto menyoroti peran Korpri sebagai motor penggerak pemerintahan dan pelayanan publik. Ia mendorong seluruh anggota Korpri untuk menjaga integritas, menciptakan inovasi, dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Korpri adalah katalisator sinergi antarpegawai. Dengan masyarakat yang sehat, guru yang kompeten, dan aparatur negara yang profesional, pembangunan berkelanjutan di daerah dapat terwujud,” tegasnya.
Semwntara itu, Pj Bupati Subang, De. Imran menyampaikan, melalui peringatan ini, Kabupaten Subang diharapkan terus memperkuat sinergi lintas sektor demi meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Momentum ini sejalan dengan visi strategis pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnay.
Dia menyebut, peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga pengingat pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kemajuan yang nyata di Kabupaten Subang.
Upacara ini dihadiri lebih dari 4.000 peserta yang terdiri dari organisasi profesi, OPD, tenaga pendidik, dan aparatur sipil negara. Kehadiran mereka menunjukkan solidaritas dalam mendukung pembangunan daerah. (cdp)
