News

Ridwan Kamil ke Pendukungnya, Say No Politik Uang dan Bully Paslon Lain: Haram!

Ridwan Kamil ke Pendukungnya, Say No Politik Uang dan Bully Paslon Lain: Haram!
(dok. Official iNews)

PASUNDAN EKSPRES - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) tegas melarang para pendukungnya melakukan politik uang dan menjelekkan paslon lain di Pilkada Jakarta 2024. Hal tersebut ia sampaikan usai kegiatan pengundian nomor urut Pilkada Jakarta 2024 di KPU DKI Jakarta. 

"Saya titip kepada seluruh pendukung Partai pasangan 01 untuk menaati apa yang tadi kami sampaikan, dan tidak boleh ada money politik dalam kampanye kita," ujarnya, yang mengutip dari Jawa Pos, Senin (23/9/24).

BACA JUGA:Pemkab Purwakarta dan Kejari Beri Penerangan Hukum kepada Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia
 
"Tidak boleh ada satu pun konten-konten yang menjelekkan pasangan orang lain," sambung Ridwan Kamil.
 
Ia mengatakan bahwa kampanye dengan menjelekkan paslon lain berarti tidak percaya diri dengan kemampuan paslon sendiri. 

"Kita harus percaya diri, kita harus meyakini, insya Allah warga Jakarta yang memang cerdas dan pintar bisa memilih kita yang akan memberikan solusi yang relevan pasca Jakarta tidak lagi jadi Ibu Kota," tegasnya.

BACA JUGA:Rampung Akhir Desember 2024, Revitalisasi GOR Panatayudha Capai Rp20 Miliar
 
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyatakan bahwa politik uang haram hukumnya. Oleh karenanya, ia melarang pendukungnya melakukan hal tersebut. 
 
"Ya pokoknya nggak boleh ada. Kita ingin pilkada Jakarta kelas, berkualitas, dan jadi teladan," tegasnya. 
 
"Tidak boleh bully-membully, menjelekkan paslon lain, apalagi money politic, haram hukumnya," lanjut Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Calon Bupati Subang Reynaldi Putra Andita Luangkan Waktu Khusus Dialog dengan Anak Muda

Ridwan Kamil menambahkan, bahwa ia bersama pasangannya Suswono, tidak akan berkampanye dengan konten-konten yang merendahkan pasangan nomor urut lainnya. 

RK juga meyakini, warga Jakarta cerdas sehingga dapat memilih pemimpin yang akan memberikan solusi relevan usai Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota.

"Teriring salam kepada seluruh pasangan calon. Mudah-mudahan diberi keberkahan keselamatan, sampai nanti akhirnya kita bertemu dengan takdir di tanggal 27 November 2024." pungkasnya yang mengutip dari kompas.com.

(nym) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua