SUBANG - SMAN 1 Subang melanjutkan keseruan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Kewirausahaan" pada hari kedua, Jumat (14/6), di lingkungan sekolah.
Acara dimulai dengan refleksi bersama di lapangan, dipandu oleh Bapak Endi Kusnadi, S.Pd., dan Bu Virda Sufia Haetami, S.Pd. Para siswa berbagi pengalaman mereka dari hari pertama P5, menceritakan berbagai keseruan dan tantangan yang mereka hadapi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi berbagi pengetahuan dan pengalaman oleh narasumber Bapak Devy Widya Apriandi, S.E., MBA, Ketua Program Studi Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja (STIESA) Subang. Devy, yang juga aktif berwirausaha di bidang jual beli mobil, menjelaskan bahwa motivasi utamanya dalam berwirausaha adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Menurutnya, membuka usaha tidak hanya memberikan pekerjaan bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain, memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Menjadi wirausaha memang tidak nyaman di awal, tetapi suatu saat akan mendatangkan kenyamanan di akhir perjuangan,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa keberanian adalah langkah pertama yang paling penting dalam memulai usaha, diikuti dengan pengetahuan yang memadai dan tindakan nyata.
Devy juga mengulas tentang para miliarder dunia seperti Bernard Arnault, Elon Musk, dan Jeff Bezos, serta tiga orang terkaya di Indonesia yaitu Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, dan Robert Budi Hartono, yang semuanya berasal dari kalangan pengusaha. Selain itu, ia menegaskan bahwa UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang 60,5% dari PDB pada tahun 2023 dan menyerap 96,9% tenaga kerja.
“UMKM menjadi tulang punggung perekonomian dengan menyediakan lapangan kerja dan peluang investasi,” ujar Devy.
Menurutnya, untuk menjadi pengusaha sukses diperlukan tim yang terdiri dari sumber daya manusia yang baik, manajer keuangan, ahli manajemen kualitas, ahli logika matematika dan analitis, serta ahli teknologi. Pemasaran juga menjadi ujung tombak kewirausahaan karena produk yang baik pun tidak akan dikenal tanpa pemasaran yang efektif. Ia juga menyarankan pentingnya memiliki mentor dan memperluas jaringan untuk meminimalisir kegagalan.
Selanjutnya, acara P5 hari kedua dilanjutkan dengan permainan Ranking 1 di area bundaran hijau, atau yang biasa dikenal sebagai Buhi. Permainan ini menguji peserta didik dalam menjawab pernyataan benar atau salah dengan mengangkat kertas bertuliskan “benar” atau “salah”. Peserta yang salah menjawab harus keluar dari arena, sementara yang benar tetap berada hingga tersisa satu orang dari setiap tim sebagai pemenang.
Permainan Ranking 1 berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Setiap kelas inspirasi menyanyikan yel-yel mereka, menambah semarak suasana dengan canda tawa yang memenuhi area. Pada akhir permainan, tiga tim pemenang diumumkan. Tim pertama, beranggotakan Cesil Nur Aulia dan Zileycko Ahmallicky Hood, meraih skor 35 dan menjadi pemenang utama. Tim kedua, Moh. Fariq Alaudin dan Ridwan Febrianto, meraih skor 34, sementara tim ketiga, Niesrina Saskia Meca dan Muhammad Efryansyah, meraih skor 30.
Acara P5 hari kedua di SMAN 1 Subang berjalan dengan sukses dan penuh semangat. Salah satu siswa, Chevalie Ramadhan Poetry dari kelas XI-2, mengatakan bahwa melalui refleksi bersama, sesi inspiratif dari Bapak Devy, dan permainan Ranking 1, para siswa mendapatkan banyak pengetahuan baru dan pengalaman berharga tentang kewirausahaan.
"Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan para siswa mencerminkan betapa pentingnya kegiatan seperti ini dalam membentuk karakter dan kemampuan wirausaha generasi muda," ungkapnya.
Pada puncak acara, para pemenang permainan Ranking 1 akan menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan prestasi mereka.
"Dengan kegiatan ini diharapkan semangat kewirausahaan terus berkembang di kalangan siswa SMAN 1 Subang dan membawa manfaat besar bagi masa depan mereka dan masyarakat," pungkasnya.(chv/znl)