Pola Asuh Orang Tua untuk Menciptakan Kepercayaan Diri Anak Berdasarkan Teori Psikososial Erik Erikson

Pola Asuh Orang Tua untuk Menciptakan Kepercayaan Diri Anak Berdasarkan Teori Psikososial Erik Erikson

Masa Usia Bermain (usia 3-6 tahun)

Pada tahap ini, anak suka mencoba hal-hal baru dalam setiap tindakannya. Orang tua harus percaya penuh pada anak dan menanamkan rasa tanggungjawab atas apa yang sedang mereka lakukan, dengan begitu sikap inisiatif dan antusias anak akan terus terpelihara. Namun, jika orang tua suka memberikan hukuman pada anak, maka hal tersebut akan membuat anak merasa bersalah, sehingga sikap antusiasnya akan berukurang. Ke depannya, anak akan takut mencoba hal-hal baru karena mereka takut melakukan kesalahan.

Masa Usia Sekolah (usia 6-12 tahun)

Pada tahap ini, anak akan membangun relasi dengan teman-teman, guru-guru, dan lingkungannya di sekolah. Pada tahap ini, lingkungan sekolah adalah hal yang paling berpengaruh pada kepercayaan diri anak. Guru dan teman sebayanya perlu mengapresiasi setiap apa yang dicapai oleh anak, karena jika anak sering mendapatkan respon negatif, maka anak akan kehilangan motivasi dan kepercayaan dirinya. Adapun peran orang tua pada tahap ini adalah harus tetap konsisten tidak suka mengkritik dan menganggap hal-hal baru yang dilakukannya sebagai sebuah kenakalan. Hal ini karena orang tua tidak bisa berbuat banyak ketika anak berada di luar jangkuan orang tua, contohnya saat di sekolah.

Masa Remaja (usia 12-18 tahun)

Pada tahap ini, anak akan banyak melakukan hal-hal dalam upaya mencari identitas dan jati diri mereka. Peran orang tua yang diperlukan adalah tidak mengekang anak, namun harus selalu memberikan nasihat selama masa pencarian jati diri ini, karena tidak menutup kemungkinan anak akan terbawa kepada pencarian jati diri yang negatif. Orang tua yang selalu mengekang akan mengakibatkan anak kehilangan jati diri, sehingga anak tidak memiliki rasa percaya diri, suka mengurung diri, dan enggan berinteraksi dengan lingkungan luar.

Berdasarkan teori psikososial Erik Erikson, jika orang tua menerapkan pola asuh kepada anak sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka secara tidak sadar orang tua telah memupuk rasa percaya diri pada anak sejak usia 0-18 tahun. Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, kepercayaan diri yang tinggi penting untuk dimiliki saat berusia 18 tahun agar anak mampu menghadapi tantangan hidup ke depannya.

 

Referensi:

Rerung, A. E. (2023). Peran Orang Tua Dalam Menciptakan Kepercayaan Diri Anak Usia 18 Tahun Menggunakan Teori Psikososial Erik Erikson. Harati: Jurnal Pendidikan Kristen, 3(1), 45-60.

Riendravi, S. (2017). Perkembangan psikososial anak. Bagian/SMF Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Triningtyas, D. A. (2016). Studi kasus tentang rasa percaya diri, faktor penyebabnya dan upaya memperbaiki dengan menggunakan konseling individual. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1).

 


  • Tag:

Berita Terkini