Opini

“BANGSA INDONESIA ; MENSYUKURI NIKMAT KEMERDEKAAN”

Iwan Kurniawan
Iwan Kurniawan

Oleh: Iwan Kurniawan, S.Ag, Penulis Mahasiswa S2 Sekolah Pasca Sarjana Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung Jawa Barat, Wakil Ketua Bidang organisasi Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kabupaten Subang

Menjelang peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus tahun 2024, seluruh lapisan Masyarakat Indonesia semarak menyambut kemerdekaan tersebut. Hampir disetiap daerah  dipelosok Negeri ini dan tempat tinggal mereka di hias dengan lampu hias yang berwarna warni, di setiap gang dihiasi dengan gapura kemerdekaan, umbul-umbul dan pemasangan bendera merah putih di depan rumahnya masing-masing.  Hal ini menunjukan antusias warga betapa bahagianya Masyarakat kita atas segala nikmat kemerdekaan yang telah diberikanya. Tentunya semua nikmat kemerdekaan yang hari ini didapat, hasil buah dari  perjuangan orang tua kita terdahulu Ketika melawan kolonial Belanda dan sekutunya. Kemerdekaan bangsa ini didapat bukan sesuatu hal yang gratis dan sia-sia, akan tetapi melalui proses dan perjuangan yang Panjang. Dengan berdarah-darah para pejuang kemerdekaan mempertahankan Republik ini. Sehingga euphoria Masyarakat dengan bangga menyambut HUT Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini. 

Sudah 79 tahun bangsa Indonesia menikmati  kemerdekaan. Usia yang cukup dewasa dan telah menikmat kemerdekaan untuk berserikat dan berkumpul. Di usia ke 79 ini tentunya patut kita syukuri, karena alhamdulillah kita bisa melaksanakan ibadah, belajar,sekolah dan aktifitas positif lainya selalu mendapat. Ketenangan, keamanan dan kenyamanan lahir dan bathin

Tentunya semua ini merupakan karunia dan  nikmat serta berkah dari Allah SWT, yang harus disyukuri. Sebagaimana dalam amanah Pembukaan Undang Undang Dasar 1945; “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Jadi jelas, bahwa kemerdekaan yang kita rasakan dan kita peringati hari ini, pada dasarnya  berkat Rahmat Allah SWT melalui proses perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Rasanya mustahil jika bukan atas Rahmat Allah SWT bangsa kita bisa merdeka  Kenapa demikian ?  Secara logika  tentara belanda dan sekutu serta pasukannya menggunakan senjata  yang sangat canggih, tank baja, meriam, pesawat udara,  dan bom . Sementara rakyat Indonesi hanya menggunakan bambu runcing dan senjata tradisional lainya.  Oleh sebab itu ,kita semua harus mensyukuri berkah atas nikmat Allah ini dengan sebaik-baiknya. Karena kita telah terbebas dari belenggu penjajahan. Karena sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alenia pertama menyebutkan : bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesaui dengan prikemanusian yang adil dan beradab.

Salah satu nikmat kemerdekaan, yang kita rasakan hari ini  di antaranya  kita dapat melaksanakan ibadah sholat yang wajib sehari-hari, bekerja dengan tenang, belajar mengaji dengan penuh khusu dan ketekunan,  tanpa harus dikejar-kejar  musuh dan penjajah.  Tinggal kita khusu dan fokus melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Pertanyaan nya apakah bangsa kita sudah benar-benar bersyukur atas segala nikmat yang Alloh berikan kepada bangsa ini? Atau malah sebaliknya kita (bangsa) ini kufur kepada Alloh SWT ?

Kata syukur dalam Al-Quran ada 7 kalimat yang menjelaskan secara umum. Sebab kalimat bersyukur menurut syar’i  melaksanakan segala perintah Allah, dan meninggalkan segala apa yang dlarangannya, serta menggunakan nikmat yang diberikan Allah itu untuk fisabilillah (di jalan Allah).. Sebagaimana salah satunya yaitu Q.S Ar-Rahman (55) ;13,  maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan. 79 tahun bangsa Indonesia telah merdeka, tetapi kemiskinan dan kebodohan masih ada d Republik ini. Untuk itu hendakanya kita merenung sejenak sambil (bertafakur) untuk mengenang jiwa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Sebagaimana  dalam Q.S  Muhammad  (47) ;24 Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci.  Secara umum, Negara kita masih mengalami keterpurukan. 

Mereka yang diberi amanah untuk menyelenggarakan Negara masih banyak yang tidak bersyukur kepada Alloh SWT. Mereka masih senang mengerjakan yang dilarang Allah, dan meninggalkan yang diperintah-Nya. Para pejabat masih banyak yang korupsi, menyalah gunakan wewenang jabatan dan melanggar hukum. Semua itu mereka lakukan karena tidak ingat dengan Allah yang telah memberikan nikmat kepada mereka. Jabatan, pangkat,  kedudukan, harta dan kekuasaan lainya, adalah amanah dan nikmat dari Allah yang harus disyukuri dan dilaksanakan dengan baik. Ekonomi rakyat yang masih belum setabil, kemiskinan dan kebodohan masih nampak di Republk ini,. keadilan dan kemakmuran yang belum merata serta berbagai macam musibah yang melanda saat ini.  karena kita belum mau bersyukur kepada Allah SWT bahkan ingkar kepada Allah SWT. 

Jangan heran jika kerusakan alam ini terjadinya banjir yang dahsat dan kebakaran hutan yang meluas. Semua ini disebabkan oleh perbuatan tangan manusia sendiri. Hutan di tebang, sehingga tidak ada resapan air, maka terjadi erosi tanah dan mengakibatkan banjir, sungai-sungai sudah mulai dangkal,  kerusakan alam semua disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggun jawab. Sebagaimana  dalam Q.S  Ar-rum (30)  ;41 Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 

Kemudian dalam ayat yang lain Alloh SWT menjelaskan tentang pertolongan Alloh berupa kemenangan dan kemerdekaan Bangsa Indonesia yang artinya : “Apabila datang pertolongan Allah berupa kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuanmu, dan mohonlah ampun kepadaNya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima Tobat”. (QS. An-Nashr 1-3)   Sebab turun  surat ini adalah ketika Rasulullah menaklukkan kota kelahirannya yang sudah lama ditinggalkan. Waktu itu Rasulullah bersama panglima perangnya Khalid bin Walid berhasil menggempur pasukan kafir Quraisy, dan memperoleh kemenangan. Waktu itu orang berbondong-bondong masuk Islam,yang dulunya membenci Nabi.

Rasulullah SAW merasa gembira menyaksikan kenyataan itu. 

Pada waktu itu turunlah ayat dari Surah An Nashr itu, guna mengingatkan Rasulullah dan umat Islam, agar mereka mensyukuri nikmat kemenangan itu dan jangan lupa dengan Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan karunia Nya. Keberkah Allah akan selalu turun kepada penduduk Negeri ini , apabila masyarakatnya dan para pemimpinya baik pemimpin struktur (dari tingkat RT sampai Preseiden) maupun pemimpin non struktrural (Ayah sebagai kepala kelurarganya) jika  pandai besyukur atas  nimat-Nya. Ingatlah  akan janji Alloh bagi penduduk Bangsa ini jika betul-betul beriman  dan bertaqwa kepada Alloh , akan dibukakan kepada mereka keberkahan dilangit dan di bumi sebagaima dalam Q.S  Al-Araf (7) ; 96 yang artinya “Jika sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi jika mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”

 Janji Allah itu pasti karena Allah selalu menepati janji-Nya. Oleh karenanya marilah kita peringati Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke - 79 ini dengan memperbanyak syukur kepada Allah Swt, sambil berdzikir. Hindari perayaan yang berbau maksiat kepada Allah. Janganlah berlebihan dalam merayakan kemerdekaan ini. Sangat wajar untuk merayakan sebagai simbol kemenangan dan kemerdekaa  

Pada hakikatnya kita mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Isilah nikmat kemerdekaan ini dengan hal yang positif. Tugas kita untuk mengisi kemerdekaan ini dengan giat belajar, mengisi pembangunan, berprestasi untuk mengharumkan bangsa, giat bekerja dan beribadah kepada Alloh sebagai wujud rasa Syukur atas nikmat kemerdekannya.  Hubbul Wathon Minal Iman (Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman). Mudah-mudahan kita selalu menjadi bangsa yang abdan syakuro , hamba yang selalu bersyukur kepada Allh SWT. Dan diberikan Hidayah serta petunjuk Mu agar bangsa ini menjadi bangsa yang baldathun thoibun warobun ghofur  sebagaimana amanah para pendiri bangsa ini ( Founding Fathers).  Aamin Ya robbal alamin

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua