Indonesia: Merah Putih Zamrud Khatulistiwa

Indonesia: Merah Putih Zamrud Khatulistiwa

Oleh :

Karyono Hafidzahullah, S.Si, M.Si, (Alumni Fak Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta,

S2 Ilmu Lingkungan UNS, Konsultan, Researcher, Trainer dan 

Pimpinan PPTQ LAUHUL MAHFUZH di Wonosari, Klaten, Jawa Tengah)

BACA JUGA: Leuit, Simbol Ketahanan Pangan dan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kasepuhan Gelar Alam

 

Secara geografis, Kepulauan Indonesia berada di antara Benua Asia dan juga Benua Australia serta diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Untuk batas wilayah Indonesia sendiri yaitu: Sebelah utara: Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik. Sebelah timur: Papua Nugini. Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6°LU-11° LS dan 95° BT-141° LU sehingga menjadi salah satu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Zamrud Khatulistiwa, itulah julukan yang diberikan oleh dunia kepada negara Indonesia. Julukan ini diberikan kepada Indonesia bukan hanya karena letak Indonesia yang berada di bawah garis khatulistiwa, tetapi juga karena Indonesia sangat indah jika dilihat dari angkasa. Apabila dilihat dari sisi gugusan kepulauannya, Indonesia dikelilingi oleh banyaknya hutan, pegunungan, dan sabana yang semakin mempercantik keindahannya ini memiliki hamparan hijau yang menyejukkan mata bak batu zamrud. julukan Zamrud Khatulistiwa ini lebih merujuk pada keindahan alam Indonesia dengan pemandangan nan indah, mulai dari hutan hujan tropis, pegunungan tinggi, gunung berapi, hingga pantai yang memesona. Pengertian zamrud adalah batu permata yang berwarna hijau seperti lumut. Sementara itu, khatulistiwa berarti garis keliling bumi yang terletak melintang pada nol derajat serta membagi bumi menjadi dua belahan sama, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Beberapa kota di Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa adalah: Pasaman Barat (Sumatera Barat) Pangkalan Lesung dan Lipas Kain (Riau) Tanjung Teludas (Kepulauan Riau) Santan Hulu (Kalimantan Timur) Tinombo Selatan (Sulawesi Tengah) Kayoa (Maluku Utara).

Kekayaan alam dan pesona Indonesia, tidak hanya membuat decak kagum masyarakat dunia, namun berbagai julukan Indonesia juga sudah membumi, seperti : 1. Surga Dunia ; Indonesia dijuluki sebagai Surga Dunia atau Heaven of Earth. Mengutip buku Indonesia Poentja Tjerita oleh Sejarah RI, julukan ini muncul lantaran banyak negara yang iri dengan kekayaan alam Indonesia yang subur serta hasil bumi yang melimpah. Selain itu, pemandangan Indonesia yang memanjakan mata juga kerap menjadi alasan kenapa banyak wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Surga Dunia ini. 2. Paru-Paru Dunia ; Julukan ini beberapa kali disematkan oleh Amerika Serikat dan Singapura setelah melihat Pulau Kalimantan yang dikelilingi hutan besar. Hutan Kalimantan tersebut merupakan ekosistem darat dengan keanekaragaman hayati yang melimpah dan produktif. 3. Negeri Seribu Candi ; Candi merupakan bagian dari sejarah Indonesia. Candi merupakan peninggalan sejarah yang sangat dihormati, khususnya oleh umat Hindu dan Buddha. Berbagai candi tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Selain Borobudur dan Prambanan, masih banyak candi-candi lain yang memiliki bentuk dan ciri khasnya tersendiri. Misalnya, Candi Muara Takus, Candi Mendut, Candi Agung, dan masih banyak lagi. 4. Negeri Seribu Pulau ; Indonesia merupakan negara yang sangat beragam, mulai dari budaya hingga adat istiadatnya. Di sisi lain, luas wilayah Indonesia juga sangat besar. Negeri ini terdiri dari setidaknya 17.000 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. 5. Macan Asia yang Tertidur ; Indonesia pernah dijuluki sebagai Macan Asia ketika masa Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, hingga kepemimpinan Presiden Soekarno. Pada zaman itu, Indonesia menjadi Asia yang terkuat dan terdepan di segala bidang. Saat ini, Indonesia masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan untuk mendapatkan julukan itu kembali. 6. Wonderland Indonesia ; sebagaimana video series yang diproduksi oleh Alffy Ref menampilkan keberagaman dan keindahan alam Indonesia dengan visualisasi yang ciamik. Video tersebut menggambarkan unsur-unsur lokalitas masyarakat Indonesia seperti lagu daerah, pakaian adat, musik tradisional yang ia konsep secara lebih modern dan selayaknya menjadi inspirasi bagi generasi muda di tengah gempuran budaya modernitas yang semakin melunturkan jati diri bangsa.

Zamrud Khatulistiwa, sebuah julukan untuk suatu wilayah bernama Indonesia. Sebuah tempat di Asia Tenggara dimana membentang hamparan alam hijau nan permai, birunya laut yang luas, dengan berbagai-jenis hayati yang akan membuat siapa saja terkesima. Tanah yang subur dengan berbagai sumber daya alam utama yang dari manfaatnya hampir semua bangsa di dunia ini membutuhkan. Hal itu pula yang mengilhami beberapa negara ingin menguasainya dengan cara menjajah. Portugis, Belanda serta Jepang adalah sederet nama yang sempat menikmati rempah-rempah dari negeri kepulauan ini, meski masing-masing akhirnya gagal dan tumbang di tengah jalan. Semua itu tidak lepas dari kegigihan rakyat pribumi yang dengan semangat kebersamaan kala itu berjuang tanpa mengenal lelah. Atas dasar kehormatan bangsa mereka telah berkorban harta benda, bahkan rela mengorbankan nyawa demi kehormatan bumi pertiwi. Sudah selayaknya kita memberi penghormatan yang tinggi atas jasa-jasa mereka. Karenanya kita bisa tetap ada untuk menghirup udara seraya menikmati kehidupan yang bebas dari cengkeraman bangsa-bangsa kolonial tersebut. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai pewaris kemerdekaan untuk kemudian mengisinya dengan hal-hal positif. Pembangunan di segala bidang merupakan tugas utama yang harus dituntaskan. Nusantara ini memiliki sumber daya manusia dengan tingkat intelektualitas yang tinggi, sejajar dengan bengsa-bangsa lain di dunia. Memang dalam kenyataannya kerap terjadi gesekan-gesekan di tingkat bawah (akar rumput), semua itu merupakan akibat dari proses interaksi serta akulturasi. Adalah wajar mengingat begitu-banyaknya suku bangsa yang ada di tanah air kita ini, semua tumpah-ruah jadi satu menjalani hidup bersama dengan masing-masing perbedaan. Semua gesekan yang terjadi akan bisa mendewasakan setiap insan untuk saling menerima perbedaan, satu sama lain. Jangan sampai justru menjadi penghalang atas rasa persatuan dan kesatuan yang telah lama terbangun. Semua pihak patut menahan diri saat ada permasalahan muncul, kita kelola secara adil dan bijak dengan mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat. 

BACA JUGA: Pemerintah Daerah Jangan Hanya Audit Pemberian Dana Hibah Saja

Andai saja bumi bisa berbicara dan menjadi saksi , niscaya bumi akan mengatakan berapa banyak kekayaan Bangsa Indonesia yang dirampok dan dibawa ke Negeri lain untuk kesejahteraan mereka masing-masing. Bangsa Indonesia bukan Bangsa yang kikir, Bangsa indonesia akan sangat senang dan merasa bahagia apabila bisa berbagi kekayaan kepada Bangsa-Bangsa di seluruh dunia, namun bukan karena paksaan, bukan karena penipuan, juga bukan dengan kekerasan. Kurangnya kepercayaan diri pemerintah sendiri dalam mengelola sumber daya alam yang ada dan kurangnya kepercayaan pemerintah kepada anak bangsa. Sebagai contoh Freeport, Newmont, dll. Sangat mengherankan jika pemerintah sangat gemar mengundang para investor asing untuk mengelola sumber daya alam Bangsa kita sendiri. Jika pemerintah beralasan bahwa kita belum mampu, itu merupakan pembodohan yang sejak orde baru selalu di gaungkan, padahal kita mengetahui teknologi, tenaga ahli, bisa dibeli tanpa harus mengorbankan hak kepemilikan sumber daya alam tersebut. 

Dalam Chaidir Primananda (2022), Negara Indonesia dengan Bendera Merah Putih disebut juga Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih, dan Sang Dwi Warna merupakan simbol negara. Bendera Merah Putih ini merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme. Selain itu, Bendera Merah aputih juga mempunyai makna khusus. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia. Sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya pun saling melengkapi dan menyempurnakan. Maka, bendera itulah menunjukkan bahwa Indonesia akan berjaya. Masya Allah, ternyata warna sangsaka merah putih ini juga sesuai dengan hadis nabi SAW. Melansir mediapakuan.pikiran-rakyat.com, merah putih sendiri merupakan warna dasar yang diberikan secara khusus oleh Allah SWT untuk Rasulullah, dan merupakan warna khas yang dimiliki Nabi Muhammad Saw. 

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لِأُمَّتِي أَنْ لَا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ 

 

 “Dari Tsauban, Rosululloh Saw bersabda : Sesungguhnya Alloh melipat bumi untukku hingga saya dapat melihat timur serta baratnya. sebenarnya kekuasaan ummatku bakal meraih apa yang sudah dinampakkan untukku. Saya diberi dua perbendaharaan besar yaitu warna merah dan putih. Saya bermohon kepada Tuhanku untuk ummatku supaya Dia tak membinasakan mereka dengan kekeringan menyeluruh dan supaya Dia tidak memberikan kuasa kepada musuh terkecuali diri mereka sendiri yang menyerang sesama mereka.” (HR. Muslim bab halakul ummah ba’dhum biba’dh No. 5144). 

 

عَنْ كَرِز بْنِ أسَامَةَ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَدَ رَايَةً لِبَنِي سُلَيْمٍ حَمْرَاءَ 

Artinya : “Dari Kariz bin Usamah bahwa Rasulullah SAW menetapkan untuk panji (bendera kecil) Bani Salim berwarna Merah.” (HR. Thabrani dalam kitabnya Al-Mu’jamul Kabir No. 425).


Berita Terkini