Pojokan 261 Sihir Gadget

Pojokan 261 Sihir Gadget

Kang Marbawi.

Tak perlu repot untuk mendiamkan anak-anak yang rewel. Cukup kasih gadget, bisa dipastikan, anak itu akan diam bin anteng.

Dulu, segala mantra dirapal orang tua, untuk mendiamkan anak-anak yang uring-uringan. Konon diagnosis mereka -orang tua, anak yang rewel itu "kesambet-diganggu" makhluk halus. Dan untuk meluruhkannya wajib malafalkan aji-aji.

Tapi sekarang, mantra itu tinggal kenangan. Tersipu malu  aji-aji, kalah sakti dengan gadget.

Tanpa repot dengan segala ritual, gadget dengan mudah memalingkan rewel anak-anak dengan sajian "magic" youtube serta media sosial (medsos) lainnya.

BACA JUGA: Pojokan 260 Sedekah laut

Berapapun lamanya, anak-anak akan setia memlototi tayangan ajaib yang disajikan gadget. Bahkan akan datang jiwa pemberontaknya, jika gadgetnya diambil. Ngamuk sejadi-jadinya.  Direbut gadget adalah direnggut kenikmatan jiwa surgawi imajinasi yang membebalkan.

Gadget dan media sosial telah menyihir semua manusia dikolong jagat. Dia tak perlu diukupi atau  diurapi dengan mantra sakti para begawan atau empu. Tapi gadget dengan medsosnya, telah merubah peradaban manusia sejagat.

Soal pesona gadget dan medos, orang dewasa pun terpikat. Bahkan melebihi anak kecil. Pesona gadget membuat orang dewasa hilang kewarasan, kepekaan, bebal nalar dan nuranipun terkubur.

Tak sedikit orang dewasa yang jadi korban, terkena sihir medsos. Mulai dari hilang jabatan, jadi pelaku ujaran kebencian, judol (judi on line), pinjol (pinjaman on line),  hoaxs, dan segala kerusakan lainnya. Mendadak viral  menjadi jalan pintas untuk terkenal.

BACA JUGA: Mengelola Sumber Daya Alam untuk Masa Depan Berkelanjutan: Nature-Based vs Human-Based ?

Kesaktian medsos tak tertandingi. Apapun bisa terjadi, menjadi dan dilakukan. Bergantung tujuan dan pesanan.

Bahkan medsos mampu menjebol satu-satunya benteng pertahanan dari jiwa manusia, NURANI. Hingga akal sehat pun ternoda nalar bebal, tak kritis. Orang menyebutnya Brain Rot

Apapun sabda yang ada di medsos, dianggap ayat-ayat kebenaran. Apalagi bila viral. Seolah mukjizat yang nyata.

Sihir medsos telah  membuat manusia sejagat gegar nalar dan tumpul kepekaan. Seolah kebenaran ditentukan oleh seberapa banyak pengikut dan "like" serta madzhab viralitas.

Dan salah satu calon korban gegar nalar adalah  30,2 juta anak usia dini (usia 0 sd 6 ). Dan ada 53,14 juta anak usia sekolah yang sedang terpapar bebal nalar dan tumpul nurani, akibat tsunami sihir gadget yang tak pernah berhenti.

Mereka telah terpapar virus yang lebih berbahaya dari semua virus penyakit. Mereka rentan terpapar bebal nalar - brain rot, dan tumpul nurani. Tak ketinggalan mereka pun diintai bahaya kekerasan fisik, verbal dan seksual dari lingkungan dan mungkin orang-orang terdekatnya. 

Selamat hari anak nasional, semoga anakku -Anak Indonesia, tak terkena bebal nalar dan tumpul nurani. Pun aman dari segala serangan phedofilia.

Ada baiknya para orang tua merapal sajak Dorothy Law Nolte, "Anak Belajar Dari Kehidupan".  Bukan dari gadget dan medsos. 


Berita Terkini