PASUNDAN EKSPRES - Fadil Imran secara resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk periode 2024-2028 pada Munas PBSI yang akan digelar Agustus 2024 mendatang.
Sebelum memutuskan maju sebagai calon ketua umum, Fadil Imran menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBSI.
Munas PBSI 2024
Musyawarah Nasional (Munas) PBSI akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang di Surabaya.
Salah satu agenda utama dalam Munas tersebut adalah pemilihan ketua umum yang baru, mengingat masa kepemimpinan Ketua Umum Agung Firman Sampurna akan segera berakhir pada tahun ini.
BACA JUGA:Fatal, Inilah Penyebab Mathias Christiansen/Alexandra Boje Mundur dari Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:17 Pasangan Ganda Putra pada Paris 2024 Mengundang Protes PBSI Terhadap Keputusan BWF
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum PBSI, Edi Sukarno, secara resmi mengumumkan pencalonan Fadil Imran.
Proses pendaftaran dan penyerahan berkas persyaratan administrasi untuk bakal calon Ketua Umum PP PBSI periode 2024-2028 telah dibuka mulai 18 Juli-23 Juli 2024 mendatang.
Surat pendaftaran Fadil Imran dilengkapi dengan surat dukungan dari 35 pengurus provinsi (Pengprov) dan diserahkan oleh kuasanya, Chikitha Alvian Eka Wardoyo, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
BACA JUGA:Jelang Olimpiade Paris 2024, PBSI Terapkan Karantina Bagi Tim Bulu Tangkis Indonesia
BACA JUGA:Persiapan Fajar Alfian untuk Olimpiade Paris 2024: Sudah Non-aktifkan Nomor WA Pribadi
"Hari ini kami menerima surat dukungan dari 35 pengurus provinsi. Mereka semua mendukung dan menyerahkan berkas pernyataan dukungan kepada Bapak Fadil Imran untuk maju sebagai calon ketua umum PP PBSI masa bakti 2024-2028," jelas Edi yang dikutip dari press release PBSI.
Apabila semua berkas persyaratan terpenuhi, maka Fadil Imran akan memiliki legalitas untuk maju sebagai calon Ketua Umum PP PBSI.
"Dengan 35 suara dukungan yang merupakan suara mayoritas, bisa dipastikan Bapak Fadil Imran bakal melaju mulus untuk menyalonkan diri dalam Munas PBSI nanti. Dengan dukungan sebanyak itu, Pak Fadil hanya membutuhkan semacam legalitas untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PP PBSI 2024-2028," sambungnya.
(pm)
