SUBANG-Harga sejumlah komoditas pasar terpantau naik pada awal bulan suci Ramadan. Berdasarkan data harga rata-rata bahan pokok yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindsutrian (DKUPP) Kabupaten Subang per Minggu (2/3) terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.
Mulai dari minyak goreng kemasan premium dari Rp 20.000 menjadi Rp 22.000 per liter, dan minyak goreng curah dari Rp 19.500 menjadi Rp 20.000 per kg. Selain minyak, daging ayam broiler pun mengalami kenaikan harga dari Rp 36.000 menjadi Rp 38.000 per kg.
Adapun harga cabai rawit hijau naik signifikan dari Rp 50.000 menjadi Rp 70.000 per kg, begitu pun dengan cabai rawit merah dari Rp 92.000 menjadi Rp 100.000 per kg.
Kenaikan harga pada kelompok bawang pun tak terelakan, baik bawang putih, maupun merah harganya naik dari Rp 42.000 menjadi Rp 45.000 per kg.
Harga sejumlah kelompok sayur mayur juga terpantau naik, mulai dari harga wortel dari Rp 20.000 menjadi Rp 22.000 per kg, kol dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 per kg, buncis dari Rp 8.000 menjadi Rp 15.000, sawi hijau dari Rp 7.000 menjadi Ro 8.000, ketimun dari Rp 5.000 menjadi Rp 8.000 per kg, serta tomat merah dari Rp 6.000 menjadi Rp 12.000 per kg.
Sebelumnya, menurut keterangan pihak DKUPP, hal tersebut dikarenakan harga mengalami fluktuasi, terutama pada komoditas holtikultura seperti cabai memgalami kenaikan yang signifikan. Fluktuasi tersebut dikarenakan beberapa faktor salah satunya adalah pasokan sedikit, dan faktor cuaca.
Disamping itu, fluktuasi harga juga disebabkan meningkatnya permintaan komoditas tertentu pada saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan 2025. "Jadi curah hujan adalah satu faktor penting yang mempengaruhi harga beras, tetapi faktor-lain lain yang saya sebutkan juga ikut berperan dalam menentukan harga beras di pasar," ucap Kabid Perdagangan DKUPP Subang, Lita Pelitiani.(fsh/sep)