SUBANG– Kontestasi Pemilihan Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Subang semakin memanas. Salah satu kandidat kuat yang mencuri perhatian adalah Ujang Yusup Zavet.
Dengan semangat penuh optimisme, Zavet menyatakan dirinya siap 1000 persen untuk bertarung dan menerima apa pun hasil dari pemilihan mendatang.
Zavet bukan sosok asing di dunia kepemudaan dan politik Kabupaten Subang. Ia merupakan salah satu pengurus aktif Karang Taruna Kabupaten Subang dan memiliki rekam jejak yang kuat di dunia organisasi.
Selain itu, Zavet juga dikenal sebagai mantan calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan 6 Subang, yang meliputi wilayah Compreng, Cipunagara, Pagaden, dan Pagaden Barat.
Kini, ia menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Subang. Jabatan strategis ini tentu memberinya keunggulan dalam hal jejaring sosial dan politik yang luas.
Namun bagi Zavet, hal terpenting bukan hanya jabatan atau posisi, tetapi kontribusi nyata terhadap pembangunan kepemudaan di Kabupaten Subang.
Dalam pernyataannya, Zavet menegaskan ia telah melakukan kontemplasi mendalam tentang arah dan kondisi kepemudaan di Subang.
Ia mengaku telah merumuskan visi dan misi yang akan diusung jika terpilih menjadi Ketua Karang Taruna Kabupaten Subang.
“Visinya sudah jelas, kita akan melanjutkan visi pemerintah daerah Kabupaten Subang saat ini tentang kepemudaan. Kita tidak berjalan sendiri, tapi beriringan dengan pemerintah untuk mewujudkan pemberdayaan pemuda,” ujar Zavet Saat di temui (6/5/2025) malam.
Misi yang ia tawarkan dirangkum dalam konsep “Sapta Yasa” atau tujuh jalan ninja.
Sebuah istilah yang ia ciptakan untuk menggambarkan tujuh langkah strategis membangun Karang Taruna yang kuat, progresif, dan berdaya guna.
Zavet mengungkapkan “tujuh jalan ninja” yang ia maksud akan mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan Karang Taruna. Salah satunya adalah kaderisasi.
Ia menekankan pentingnya proses kaderisasi yang cepat, sistematis, dan berkelanjutan.
“Kita akan bangun sistem kaderisasi yang kuat. Bukan hanya di tingkat kabupaten, tapi sampai ke desa-desa. Semua harus dilibatkan dalam proses perumusan dan pelaksanaan program,” jelasnya.
Selain itu, Zavet juga menyinggung peran strategis Karang Taruna dalam mengatasi masalah lingkungan, khususnya persoalan sampah.
Ia melihat Karang Taruna harus menjadi garda terdepan dalam menghadirkan solusi inovatif.
“Karang Taruna harus jadi pelopor. Bukan hanya penggerak sosial, tapi juga pelaku inovasi. Termasuk di bidang seni, budaya, dan pengelolaan lingkungan. Kita perlu terobosan-terobosan,” katanya dengan penuh semangat.
Dalam sesi wawancara, Zavet juga ditanya mengenai pilihannya antara PDIP dan Karang Taruna, mengingat dirinya memegang posisi penting di partai politik sekaligus mencalonkan diri dalam organisasi sosial kepemudaan. Menjawab hal itu, ia memberikan pernyataan yang sangat religius dan penuh makna.
“Apapun warnanya, apapun kondisinya hari ini, PDI Perjuangan adalah bagian dari pemerintahan yang ada di Kabupaten Subang. Tentunya kita harus menghimpun dan menyatukan kekuatan revolusioner sejati demi mewujudkan visi dan misi yang sudah saya sampaikan,” ujarnya diplomatis.
Jawaban tersebut menunjukkan bahwa bagi Zavet, politik dan sosial bukanlah dua entitas yang harus dipertentangkan, melainkan dapat saling mendukung sepanjang tujuannya untuk kebaikan masyarakat.
Zavet juga menekankan bahwa jika terpilih nanti, ia tidak akan mengubah arah Karang Taruna secara drastis. Justru ia akan melanjutkan capaian positif yang telah dibangun sebelumnya.
“Saya siap meneruskan roda organisasi Karang Taruna Kabupaten Subang yang sudah baik sebelumnya. Tidak semua harus dirombak, tapi harus disempurnakan,” tegasnya.
Kombinasi antara pengalaman organisasi, jejaring politik, dan pemahaman mendalam terhadap dinamika pemuda, Ujang Yusup Zavet tampil sebagai salah satu kandidat paling siap dalam konstelasi pemilihan Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Subang.
Pemilihan Ketua Karang Taruna ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi menjadi momentum penting bagi arah baru organisasi kepemudaan terbesar di Kabupaten Subang.
Munculnya figur seperti Zavet, publik tentu menanti bagaimana Karang Taruna ke depan bisa menjadi lebih dinamis, inklusif, dan berdampak nyata di tengah masyarakat.
Ada pun visinya sebagai berikut:
1.Penguatan karakter dan nilai religius dalam kehidupan pemuda.
2.Optimalisasi peran Karang Taruna sebagai mitra strategis pembangunan daerah.
3.Pemberdayaan pemuda berbasis inovasi dan kreativitas untuk menghadapi tantangan zaman.
4. Penguatan ekonomi dan kemandirian sosial melalui pengembangan usaha komunitas.
5. Peningkatan pendidikan dan literasi digital bagi pemuda Karang Taruna.
6. Pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.
7.Penerapan tata kelola organisasi yang demokratis, transparan, dan partisipatif.
(hdi)