PasundanEkspres - Ketika pertama kali merilis Windows 11 pada tahun 2021, Microsoft masih menyediakan panduan instalasi sistem operasi tersebut di perangkat yang tidak memenuhi spesifikasi minimum.
Namun, setelah empat tahun berlalu, perusahaan tersebut kini telah menghapus tutorial tersebut dari laman dukungan resminya. Versi terbaru dari laman tersebut tidak lagi mencantumkan metode instalasi yang dapat digunakan untuk melewati pemeriksaan hardware, yang sebelumnya memungkinkan pemasangan Windows 11 di PC lawas yang tidak sesuai dengan persyaratan.
Langkah ini mengindikasikan bahwa Microsoft bersama para mitra OEM ingin mendorong konsumen untuk membeli perangkat baru daripada memperbarui komputer lama mereka dengan Windows 11. Demikian dilaporkan oleh Techspot dan dikutip PasundanEkspres, Kamis (6/2/2025).
Kendati demikian, pengguna sebenarnya masih dapat mengakses laman berisi metode instalasi lama dengan trik berbasis Registry melalui snapshot halaman yang tersimpan di Wayback Machine dari Internet Archive.
Perubahan ini dilakukan tak lama setelah perilisan Windows 11 24H2, sebuah pembaruan yang ternyata menimbulkan berbagai kendala bagi banyak pengguna, baik di perangkat lawas maupun yang lebih baru.
Selain itu, Microsoft kembali menegaskan bahwa persyaratan hardware untuk Windows 11 tidak akan diubah. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan pengguna melalui implementasi Trusted Platform Module (TPM) dan penggunaan prosesor yang lebih baru.
Padahal, metode untuk melewati pemeriksaan hardware dalam proses instalasi Windows 11 sudah menjadi praktik umum. Banyak penyedia utilitas pihak ketiga, seperti Rufus dan Ventoy, menawarkan fitur ini untuk mempercepat pemasangan sistem operasi, bahkan pada perangkat yang sebenarnya telah memenuhi spesifikasi minimum Windows 11.
Selain itu, metode ini juga sangat membantu bagi perusahaan besar yang perlu memasang Windows 11 di berbagai perangkat dengan spesifikasi beragam dalam jumlah banyak.
Instalasi Windows 11 kini menjadi semakin penting mengingat Microsoft akan menghentikan dukungan keamanan untuk Windows 10 pada Oktober 2025. Dengan demikian, pengguna harus melakukan upgrade hardware untuk bisa beralih ke Windows 11 atau tetap menggunakan Windows 10 tanpa pembaruan keamanan.
Dua syarat utama untuk menjalankan Windows 11 adalah motherboard dengan chip Trusted Platform Module (TPM) 2.0 serta prosesor yang dirilis pada tahun 2018 atau lebih baru. Microsoft pun bersikeras tidak akan melonggarkan ketentuan ini.
Senior Product Manager Microsoft, Steven Hosking, menegaskan bahwa meskipun nantinya dukungan keamanan untuk Windows 10 dihentikan, Microsoft tetap tidak akan menurunkan persyaratan TPM 2.0 dalam sistem operasinya.
