Daerah

55 Siswa SDIT Al-Furqon Selesaikan Hafalan Al-Quran, Sudsh Diuji Dihadapan Publik

SDIT Al-Furqon
Acara Khatmul Qur'an dan Imtihan metode Ummi Tartil dan Turjuman Al-Qur'an di SDIT Al-Furqon Sukajadi Subang yang berlangsung di gedung STIESA berjalan dengan khidmat dan penuh kebahagiaan.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Acara Khatmul Qur'an dan Imtihan metode Ummi Tartil dan Turjuman Al-Qur'an di SDIT Al-Furqon Sukajadi Subang yang berlangsung di gedung STIESA pada Sabtu, 1 Juni 2024, berjalan dengan khidmat dan penuh kebahagiaan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pengawas PAI, Pengawas Gugus 3 Dra. Risa Marita Chandra, MM.Pd, serta Kabag Kesra Sekda Subang H. Amin Nurdin, S.Ag., M.M. 

Sebanyak 55 khatimin dan khatimat yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an diwisuda pada acara ini. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35 peserta. 

Kepala Sekolah SDIT Al-Furqon Sukajadi, Hj. Neni Nurjanah, S.Pd.I, dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara Khotmil Qur'an dan Imtihan pada tahun ini merupakan yang kedua kalinya setelah acara perdana pada tahun 2023.

Dia menjelaskan, proses wisuda yang cukup panjang, dimana sebelumnya para siswa harus melewati ujian munaqasah. Setelah berhasil melewati beberapa tahap munaqasah, mereka kemudian menghadapi ujian publik.

“Kami mengundang mereka untuk benar-benar melihat bahwa anak-anak kami, setelah menggunakan metode Ummi, sudah memasuki tahap terakhir dan diuji di depan publik,” jelas Hj. Neni. 

Metode Ummi yang digunakan di SDIT Al-Furqon Sukajadi terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an siswa. Metode ini tidak hanya fokus pada hafalan, tetapi juga pada pemahaman teori, gharib, dan tajwid. Hj. Neni menegaskan pentingnya menanamkan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar sejak dini.

"Keunggulan sekolah dengan metode ini adalah ketika siswa sudah lulus tahapan tartil Qur'an, mereka sudah menguasai bacaan Al-Qur'an dengan tartil. Mereka juga paham teori, gharib, dan tajwid. Ini penting karena membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar adalah wajib fardhu 'ain," tambahnya.

Selain kemampuan membaca, siswa di SDIT Al-Furqon Sukajadi juga didorong untuk menghafal Al-Qur'an. Minimal, setiap siswa diharapkan dapat menghafal juz 30 dengan hafalan yang mutqin (kuat dan sempurna). Hal ini menegaskan bahwa hafalan bukan sekadar hafal namun harus benar-benar dikuasai dan diingat dengan baik.

Hj. Neni berharap acara ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang para siswa dalam mempelajari dan mengamalkan ilmu Al-Qur'an. 

"Ini adalah tangga awal mereka menguasai ilmu Al-Qur'an. Terus di aplikasikan di kehidupan sehari-hari, tilawahnya dijaga tiap hari dan menghafal juga. Karena menghafal dan membaca Al-Qur'an itu keahlian yang harus terus diasah," jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa ilmu Al-Qur'an sangat luas dan apa yang telah dicapai siswa saat ini hanyalah langkah awal. 

"Ilmu Al-Qur'an itu luas, ini belum seberapa, baru langkah awal pondasi-pondasi terus dijaga dan dipakai di dalam hati untuk masa depan. Apapun jadinya nanti mereka, Al-Qur'an jadi dasar bagi langkah-langkah mereka," ujarnya.

Dalam acara tersebut, para peserta juga memperlihatkan kemampuan mereka dalam membaca Al-Qur'an di hadapan para undangan. Hal ini tidak hanya menjadi momen penting bagi para siswa, tetapi juga bagi para orang tua yang hadir. Kebanggaan dan haru terpancar di wajah mereka melihat anak-anak mereka berhasil mencapai pencapaian yang luar biasa ini.

Salah satu orang tua siswa, Ibu Yanti, mengungkapkan rasa bangganya. "Melihat anak saya bisa membaca dan menghafal Al-Qur'an dengan baik adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Saya berterima kasih kepada sekolah dan para guru yang telah membimbing mereka dengan penuh kesabaran dan dedikasi," katanya.

Pengawas Gugus 3 Dra. Risa Marita Chandra, MM.Pd, dalam sambutannya, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya sekolah dalam membina dan mengembangkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an pada siswa. 

"Maka Inilah yang sebenarnya, kita tahu anak bisa baca quran tartilnya, artinya, penerapannya itu yang di inginkan p5, itu seperti ini, ini lebih dari P5," ujarnya.

Kabag Kestra Sekda Subang, H. Amin Nurdin, S.Ag., M.M, juga memberikan dukungannya terhadap program ini. "Pemerintah Kabupaten Subang akan terus mendukung program-program pendidikan dan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan kami dari pemerintah Kabupaten Subang, sehingga bisa terlahir anak-anak yang sangat luar biasa ini," tuturnya.(hdi/ysp)

Berita Terkait