Daerah

Kerap Jebol, Warga Sukasari Kembali Bangun Tanggul Secara Manual, Atasi Banjir Rob

Kecamatan Sukasari
Warga Dusun Mulyasari RT 22 RW 06, Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, bersama petugas bangun tanggul secara manual.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Meski Sering jebol, warga gotong royong kembali bangun tanggul secara manual, banjir rob yang kembali merendam pemukiman warga di kawasan Sukasari, tepatnya di Dusun Mulyasari RT 22/06, Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, kabupaten Subang, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 70 sentimeter,  Minggu (12/1) 

Mengaku bosan kerap di landa banjir rob, warga meminta pemerintah segera membangun tanggul permanen agar luapan air banjir tidak semakin meluas ke permukiman. "Sudah bisa dikatakan bosan ya, hampir setiap tahun masyarakat di sini itu kerap kali di landa banjir rob," ujar Riansyah warga Desa Aggarsari. 

Ditambahkan Kepala Dusun Mulyasari Oshin, untuk mengantisipasinya ketinggian air dan banjir lebih meluas mengatakan bahwa saat ini warga bersama tim penanggulangan bencana alam tingkat kecamatan sedang gotong royong memperkuat tanggul sementara sepanjang 700 meter. 

Menututnya, penguatan tanggul itu dilakukan menggunakan lumpur yang dimasukkan ke dalam karung sebagai material tanggul. "Langakah ini terpaksa dilakukan karena hingga kini belum ada upaya pembuatan tanggul permanen," katanya

Ia juga menyebut, bahwa banjir rob yang sering terjadi berawal dari lokasi tersebut. Selain itu, pendangkalan sungai sungai kecil di pesisir pantai Desa Anggasari juga memperparah kondisi banjir rob di Pantura, Subang. 

"Saat ini kami sedang kerja bakti membuat tanggul sementara secara manul, tapi kadang kembali jebol. Warga meminta pemerintah untuk membangun tanggul secara permanen. Kalo bisa secepatanya," pintanya. (hdi/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua