PURWAKARTA-Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta menunjuk 100 siswa dari sembilan sekolah tingkat SMA sebagai Duta Darkum atau Duta Sadar Hukum.
Kepala Kejari (Kajari) Purwakarta Martha Parulina Berliana menyebutkan, penunjukan Duta Darkum berawal dari program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang digelar di SMAN 2 Purwakarta pada Selasa (4/2).
"Program JMS tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, di mana, kali ini peserta yang merupakan utusan dari beberapa sekolah ditunjuk menjadi Duta Darkum Kejari Purwakarta," kata Martha saat dikonfirmasi, Rabu (5/2).
Untuk tahap awal ini, sambungnya, ada 100 pelajar yang berasal dari sembilan SMAN di Purwakarta yang ditunjuk menjadi Duta Darkum. Kesembilan sekolah tersebut adalah SMAN 1 Purwakarta, SMAN 2 Purwakarta dan SMAN 3 Purwakarta.
Kemudian, SMAN 1 Pasawahan, SMAN 1 Bungursari, SMAN 1 Campaka, SMAN Cibatu, SMAN BBC dan SMAN 1 Sukasari. "Ditunjuknya pelajar menjadi Duta Darkum karena mereka merupakan generasi muda yang terus berkembang," ujar Martha.
Sebagai Duta Darkum, kata dia, mereka harus menyampaikan ilmu atau pengetahuannya tentang sikap sadar hukum kepada orang-orang di sekitarnya. "Baik itu di lingkungan sekolah, keluarga maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing," ucapnya.
Jika ada yang masih belum dimengerti, lanjutnya, para Duta Darkum bisa konsultasi via telepon. "Bisa juga datang sendiri atau bersama teman-temannya ke Kejari Purwakarta," katanya.
Martha mengungkapkan, ada beberapa hal yang disampaikan pada program JMS, di antaranya tentang peran kejaksaan di bidang penegakan hukum dan ketertiban masyarakat.
"Termasuk mencegah terjadinya satu tindak pidana dengan memberikan penjelasan tentang apa sebenarnya tidak pidana tersebut," ujarnya.
Contohnya, Martha menjelaskan tentang apa sebenarnya tindak pidana perjudian. "Apa sebenarnya judi online atau judol dan pinjaman online atau pinjol, sehingga harus dihindari. Kami jelaskan pula pelanggaran hukum dan sanksinya," ucap Martha.
Tidak hanya bagi pelajar SMA, Kejari Purwakarta juga akan melaksanakan program JMS dengan peserta pelajar tingkat SMP, SD, hingga SLB yang ada di Kabupaten Purwakarta.
"Tahun ini kami berharap semakin banyak pelajar yang menjadi Duta Darkum. Mereka adalah harapan kita, sehingga angka pelanggaran hukum, terutama terkait dengan judol, narkotika, psikotropika dan permasalahan hukum lainnya bisa menurun," ucap Martha.(add)