SUBANG-Hari kedua Lebaran tahun ini 2025, jalur wisata Subang mengalami lonjakan pengunjung. Meski begitu, situasi lalu lintas ramai tetap lancar tanpa adanya kemacetan yang berarti.
Hal ini terlihat pada Selasa, (1/4/2025), sekitar pukul 18:10 WIB, di mana biasanya pada waktu tersebut sering terjadi kemacetan di jalur lingkar Cagak Subang.
Menurut pantauan Pasundan Ekspres, kondisi jalan pada hari itu cukup berbeda. Di tahun-tahun sebelumnya, H2 Lebaran selalu diwarnai dengan kemacetan, terutama pada sore hingga malam hari.
Namun, kali ini, arus kendaraan mengalir dengan baik, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para wisatawan dan warga lokal.
Iyep, salah seorang warga Jalancagak, mengatakan biasanya pada H2 Lebaran, jalan di sini sangat macet, terutama dari sore sampai malam.
"Namun, hari ini saya lihat tidak ada kemacetan sama sekali. Ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Perubahan ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pengaturan lalu lintas yang lebih baik serta kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan pada waktu-waktu puncak.
Selain itu, adanya peningkatan infrastruktur jalan di sekitar jalur wisata Subang juga berkontribusi pada kelancaran arus lalu lintas.
Sementara itu, Indra, seorang wisatawan yang mengunjungi daerah Ciater, menyampaikan pengalamannya.
“Saya datang ke Ciater bersama keluarga untuk menikmati liburan Lebaran. Kami sangat senang karena perjalanan kami lancar tanpa terjebak macet. Ini membuat kami bisa lebih menikmati waktu bersama,” ujarnya.
Kondisi ini menjadi kabar baik bagi pengelola wisata di Subang, yang selama ini berusaha menarik lebih banyak pengunjung. Dengan kelancaran lalu lintas, para wisatawan dapat dengan mudah mengakses berbagai destinasi wisata yang ditawarkan, seperti pemandian air panas Ciater, kebun teh, dan area trekking yang indah.
Pengelola objek wisata di Subang juga mengakui bahwa tahun ini mereka telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan.
“Kami berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Selain memperbaiki fasilitas, kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas,” kata Jaelani salah satu pengelola.
Meskipun banyak pengunjung, para pelaku usaha lokal juga merasakan dampak positif dari situasi ini. Dengan banyaknya wisatawan yang datang, penjualan produk lokal seperti makanan khas dan kerajinan tangan meningkat.
“Kami sangat bersyukur dengan keadaan ini. Banyak wisatawan yang membeli produk kami, sehingga membantu perekonomian lokal,” ungkap Rani seorang pedagang.
Namun, meskipun situasi lalu lintas terkendali, pihak berwenang tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.
“Kami mengingatkan semua pengguna jalan untuk tetap waspada dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Keselamatan adalah yang utama,” kata seorang petugas Pospam Jalancagak depan Tokma Aipda Roni.(hdi/ysp)