SUBANG– Dalam rangka memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Mei, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi V, Andhika Surya Gumilar, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap peran vital yang selama ini dijalankan oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
Ia menilai, keberadaan PMI bukan hanya penting dalam konteks sosial dan kemanusiaan, tetapi juga strategis dalam mendukung pelayanan kesehatan dan penanganan bencana di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Subang.
“Selamat memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia. Ini momentum untuk kita semua merefleksikan pentingnya solidaritas dan kemanusiaan tanpa batas,” ujar Andhika dalam keterangannya, Jum'at (9/5/2025).
Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia diperingati setiap tahun pada 8 Mei, bertepatan dengan hari kelahiran Henry Dunant, tokoh kemanusiaan asal Swiss sekaligus pendiri Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
Perayaan ini pertama kali diadakan pada 8 Mei 1948, dan sejak saat itu menjadi hari global bagi semua jaringan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia.
Menurut Andhika, PMI memiliki sejarah panjang dalam pengabdian kepada masyarakat, baik dalam situasi darurat maupun dalam kegiatan rutin kemanusiaan, seperti donor darah, pelatihan tanggap bencana, hingga evakuasi dan bantuan dalam masa krisis.
Di Indonesia, PMI menjadi lembaga yang sangat dipercaya publik dalam hal penanganan kemanusiaan.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Jabar XI yang meliputi Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang, Andhika menyatakan kerja-kerja kemanusiaan PMI di wilayah ini sangat nyata dan terasa dampaknya.
Terutama mengingat Jawa Barat termasuk provinsi dengan tingkat kerentanan bencana yang cukup tinggi, mulai dari banjir, longsor, gempa, hingga kebakaran hutan.
“Di daerah seperti Subang, peran PMI sangat terasa. Ketika banjir datang atau terjadi bencana lainnya, PMI selalu hadir lebih dulu. Ini menunjukkan profesionalisme dan semangat kemanusiaan yang luar biasa,” kata Andhika.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran PMI dalam kegiatan donor darah, yang telah menjadi kebutuhan harian bagi ribuan pasien di berbagai rumah sakit. “Kita tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya sistem kesehatan kita jika tidak ada pasokan darah dari PMI,” imbuhnya.
Dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi V DPRD Jabar yang membidangi kesejahteraan rakyat, kesehatan, dan pendidikan, Andhika mengaku telah mendorong berbagai kebijakan yang memperkuat kapasitas PMI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Salah satunya adalah dukungan terhadap alokasi anggaran dan fasilitasi pelatihan relawan PMI.
“Kami di Komisi V melihat PMI sebagai mitra strategis dalam membangun masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi situasi darurat. Dukungan anggaran dan regulasi menjadi penting agar PMI bisa terus bergerak optimal,” jelasnya.
Perayaan Hari Palang Merah ini, menurut Andhika, bukan hanya seremoni belaka, melainkan harus dimaknai sebagai momentum untuk memperkuat jaringan relawan dan memperluas edukasi tentang nilai-nilai kemanusiaan. Ia mendorong generasi muda, terutama siswa dan mahasiswa, untuk mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan PMI di wilayahnya.
“Nilai kemanusiaan itu harus ditanamkan sejak dini. PMI bisa menjadi ruang yang tepat bagi anak-anak muda untuk belajar tentang kepedulian, kerja tim, dan kesiapsiagaan,” tegas politisi muda dari Partai Gerindra ini.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, PMI, dan masyarakat sipil dalam menghadapi tantangan sosial dan kemanusiaan ke depan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Semua harus bersatu. Pemerintah harus support, masyarakat harus berpartisipasi, dan PMI harus jadi ujung tombak,” kata Andhika.
Mengakhiri pernyataannya, Andhika Surya Gumilar menyampaikan harapan agar PMI terus menjadi lembaga yang dicintai dan dipercaya oleh masyarakat.
Ia berharap regenerasi kepemimpinan dan relawan di PMI tetap berjalan dengan baik sehingga keberlanjutan organisasi tetap terjaga.
“PMI harus terus maju, terus berinovasi, dan menjaga marwahnya sebagai organisasi kemanusiaan yang netral, mandiri, dan profesional. Jangan pernah lelah menolong, jangan pernah berhenti berbuat baik,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh relawan PMI di Jawa Barat yang selama ini telah memberikan kontribusi besar tanpa pamrih. “Kalian adalah pahlawan sejati kemanusiaan. Terima kasih telah menjadi cahaya di tengah gelapnya bencana dan musibah,” pungkasnya.(hdi)