Stunting di Plered Capai 375 Kasus, Tertinggi di Purwakarta

Camat Plered Heri Anwar
PURWAKARTA-Sebanyak 375 balita berusia antara dua bulan hingga lima tahun di Kecamatan Plered tercatat mengalami stunting.
Angka ini menjadikan Plered sebagai kecamatan dengan kasus terbanyak atau tertinggi di Kabupaten Purwakarta.
Tak ayal, Kecamatan Plered yang berpenduduk sekitar 87.285 jiwa, kini berada dalam sorotan karena tingginya jumlah anak dengan masalah pertumbuhan itu.
Kepala Puskesmas Plered, Karmila menjelaskan, timnya terus memantau kondisi balita dan juga ibu hamil yang rawan mengalami kekurangan gizi.
BACA JUGA: Susana Haru Warnai Pisah Sambut Kapolres Purwakarta.
"Saat ini ada 375 balita yang mengalami stunting, usia mereka antara dua bulan hingga lima tahun. Selain itu, kami juga memantau 382 ibu hamil yang berisiko," kata Karmila saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
Melihat tingginya angka tersebut, Pemerintah Kecamatan Plered pun tidak tinggal diam.
Camat Plered, Heri Anwar menegaskan, pihaknya telah mengambil berbagai langkah intervensi untuk menekan angka stunting, termasuk menjangkau masyarakat hingga ke tingkat terkecil.
"Sudah ada 115 intervensi yang melibatkan para kepala desa, pengusaha lokal, hingga masyarakat yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi balita penderita stunting," ujarnya.
BACA JUGA: Polres Subang Gelar Operasi Patuh Lodaya 2025, Fokus pada Edukasi dan Keselamatan Berlalu Lintas
Heri juga menyampaikan bahwa pihak kecamatan akan mengoptimalkan peran perangkat desa dan kader kesehatan di seluruh wilayah untuk mempercepat penanganan dan mencegah munculnya kasus baru.
Selain itu, lanjut dia, koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus dilakukan guna menyinergikan berbagai program penanganan stunting.
"Kami optimis, meskipun angka saat ini masih tinggi, dengan kolaborasi dan kerja bersama, prevalensi stunting bisa ditekan secara bertahap," ucapnya. (add)