SUBANG-Warga Kecamatan Kasomalang merasa kecewa setelah tim sepak bola U-17 mereka didiskualifikasi (WO) dari ajang Piala Bupati U-17 Kabupaten Subang 2024. Keputusan ini diambil oleh panitia pertandingan setelah tim Kasomalang belum menyelesaikan administrasi pendaftaran hingga pertandingan babak pertama selesai.
Menurut Adillo, manajer tim sekaligus Wakil Ketua Karang Taruna Kecamatan Kasomalang, kejadian ini bermula dari belum selesainya pembayaran administrasi tim Kasomalang. "Sebenarnya, kami dari pihak Karang Taruna sudah berupaya mempersiapkan semuanya, tapi soal administrasi masih belum terselesaikan," ucap Adillo kepada Pasundan Ekspres, Sabtu (12/10).
Ia menjelaskan pada saat pertandingan berlangsung, pihak panitia sempat mempertanyakan apakah administrasi sudah dilunasi. Namun, hingga babak pertama selesai, pembayaran tersebut masih belum dilakukan. Akhirnya, panitia memutuskan untuk mendiskualifikasi tim Kasomalang, sebuah keputusan yang sangat mengecewakan bagi seluruh anggota tim dan masyarakat Kasomalang yang sudah memberikan dukungan penuh. "Kami terus meminta penjelasan dari pihak terkait di Kecamatan Kasomalang soal pembayaran administrasi ini. Sampai pertandingan selesai, pembayaran belum juga dilakukan," tambah Adillo.
Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Kasomalang Ulul Fahmi Fauzy, mengungkapkan kekecewaannya terkait buruknya komunikasi yang terjadi di antara pihak-pihak yang terlibat. "Ini masalah kecil sebenarnya. Kalau saja ada komunikasi yang baik, kami dari Karang Taruna pasti akan berusaha mencarikan dana untuk menyelesaikan administrasi. Tapi kemarin, pengurus KOK (Komite Olahraga Kecamatan) Kasomalang menyatakan bahwa semuanya sudah beres. Kami fokus mengurus akomodasi, tapi ternyata administrasi belum terselesaikan," ujarnya.
Ulul juga mempertanyakan keputusan panitia pertandingan. Menurutnya, jika masalah administrasi belum terselesaikan, mengapa tim Kasomalang masih diperbolehkan bermain? Namun ketika tim sudah siap dan mencoba menyelesaikan pembayaran, pihak panitia tetap tidak memberikan kesempatan. "Ini menimbulkan pertanyaan besar. Kami benar-benar kecewa dengan keputusan panitia Piala Bupati Subang 2024," tambahnya.
Ulul, salah satu anggota Karang Taruna, berharap ada kejelasan dari pihak terkait, baik dari panitia maupun dari pihak kecamatan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. "Kami berharap ada penjelasan yang jelas, agar tidak ada kesalahpahaman dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujarnya.(hdi/sep)