Daerah

SMK Tasa Purwakarta Gratiskan Biaya Pendidikan Peserta Didik Yatim

SMK Tasa Purwakarta
Kepala SMK Taruna Sakti Purwakarta Yayang Gilang Sonjaya (Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-SMK Taruna Sakti (Tasa) Purwakarta melakukan inovasi dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini. Inovasi tersebut berupa menggratiskan biaya pendaftaran sekaligus biaya pendidikan bagi peserta didik anak yatim.

Dikonfirmasi terkait kebijakan tersebut, Kepala SMK Tasa Purwakarta Yayang Gilang Sonjaya menyebutkan, tak hanya biaya pendaftarannya saja tapi juga biaya pendidikan selama bersekolah di SMK Tasa, seluruhnya gratis.

"Terobosan ini berlaku bagi anak yatim, baik itu calon siswa baru maupun yang sudah putus sekolah. Syaratnya pun hanya memiliki ijazah SMP dan umurnya masih masuk ke dalam usia sekolah," kata Gilang kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/7).

Disinggung terkait alasan yang melatarbelakangi kebijakannya itu, Gilang dengan tegas menyebutkan bahwa mendapatkan pendidikan adalah hak seluruh masyarakat yang harus dipenuhi.

"Di samping itu, saya juga mendapat pesan khusus dari orang tua, yakni ibu saya, agar saya sebagai kepala sekolah harus bijak dan dapat memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan pendidikan, terutama bagi anak yatim dan tak mampu," ujarnya.

Yang istimewa, Gilang tak membatasi kuotanya. Berapa pun jumlahnya, kata dia, pasti kami terima. "Silakan segera daftar ke SMK Tasa Purwakarta, kami selalu terbuka," ucap Gilang yang belum lama ini memenuhi undangan SEAMEO TED (South East Asian Ministers of Education Organization, Technical Education Development) untuk berbicara tentang vokasi di China.

Dirinya mengungkapkan, dalam satu tahun atau dua semester, biaya pendidikan di SMK Tasa rata-rata menghabiskan Rp6 juta. "Untuk peserta didik anak yatim, itu kami gratiskan seluruhnya," kata Gilang.

Akan tetapi, kata dia, khusus untuk keperluan seragam yang merupakan kepentingan pribadi siswa, maka hal itu tidak termasuk. "Silakan membelinya masing-masing atau bisa juga menggunakan seragam bekas kakak kelas atau lainnya," ujar Gilang.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua