Daerah

SLB Tarbiyatul Muta'alimin Pagaden Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Khusus

SLB Tarbiyatul Muta'alimin Pagaden
Sekolah Luar Biasa Tarbiyatul Muta'alimin Pagaden adalah lembaga pendidikan yang berkomitmen meningkatkan pendidikan khusus bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.(Zaenal Abidin/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Sekolah Luar Biasa (SLB) Tarbiyatul Muta'alimin Pagaden adalah lembaga pendidikan yang berkomitmen meningkatkan pendidikan khusus bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Berdiri sejak tahun 1996, sekolah ini telah menjadi salah satu sekolah yang diandalkan oleh masyarakat Pagaden dan sekitarnya dalam memberikan pendidikan inklusif dan berkualitas.

SLB Tarbiyatul Muta'alimin Pagaden menyediakan berbagai program pendidikan untuk siswa dengan beragam jenis kebutuhan khusus, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan autisme.

Kepala SLB Tarbiyatul Muta'alimin Enin Hardiati S. Pd, menyatakan SLB memiliki visi terwujudnya kedisiplinan, keterampilan dalam berkarya, bersikap melalui olah hati, pikir, rasa, dan raga dalam memberikan pendidikan khusus melalui merdeka belajar. "Untuk misi kami adalah 1 mengembangkan pembelajaran yang berlandaskan prinsip merdeka belajar, 2 membina dan mendidik peserta didik agar menjadi beriman dan berakhlak mulia, 3 memperluas kesempatan belajar bagi anak berkebutuhan khusus sesuai minat, bakat, dan kemampuan yang dimilikinya sehingga anak dapat berkembang optimal, 4 berperan aktif dalam mensosialisasikan hasil lulusan dilingkungan masyarakat dan dunia kerja, 5 mengadakan kerja sama dengan lembaga lain untuk mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi terampil, kreatif, dan memiliki jiwa yang kuat, 6 mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dengan minat dan bakat, 7 meningkatkan kerja sama dengan orang tua untuk mewujudkan kehidupan yang mandiri," ungkapnya. 

Ia menjelaskan, kurikulum yang diterapkan di SLB Tarbiyatul Muta'alim ini dirancang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa, yaitu kurikulum Merdeka salah satunya projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). "Salah satu isi didalamnya itu untuk mengembangkan potensi diri anak-anak yang berkebutuhan khusus, sehingga ada pengembangan ekstrakurikuler khususnya kesenian untuk memperlihatkan jati diri mereka," jelasnya. 

Kemudian untuk guru itu kita dibantu dua orang guru DPK dan 13 orang guru non PNS, dengan memiliki jumlah siswa 151 orang dari keterbatasan yang berbeda. 

Dalam kurikulum yang digunakan setiap hari Jum'at melaksanakan kegiatan Pembiasaan dan P5, Salat duha berjamaah, Gerakan Memungut Sampah, olah raga bersama, Latihan kesenian, pramuka, dan lainnya. 

Dengan komitmen yang kuat untuk menyediakan pendidikan yang inklusif dan bermutu, SLB Tarbiyatul Muta'alim Pagaden terus berupaya menjadi pionir dalam memberikan harapan dan peluang bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk meraih masa depan yang lebih baik.(znl/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua