PURWAKARTA-PT PLN (Persero) menyiagakan 18 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mendukung penggunaan kendaraan listrik pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyediaan SPKLU ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam menyukseskan HUT RI yang akan berlangsung di IKN sekaligus mendukung upaya pemerintah menjadikan kendaraan listrik sebagai moda transportasi utama di IKN.
"PLN berkomitmen mendukung upaya menciptakan IKN sebagai smart, green dan beauty city dengan mengandalkan energi baru terbarukan. Kami pastikan seluruh unit SPKLU dan petugas PLN siap mendukung kelancaran kegiatan selama HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang," kata Darmawan melalui rilisnya, Selasa (13/8).
Darmawan menambahkan, ke depan PLN siap memperkuat dukungan infrastruktur kendaraan listrik untuk mobilitas di IKN. "Dan menjadikan ibu kota yang futuristik dengan forest city yang smart, green dan beauty," ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Agung Murdifi menyampaikan, 18 SPKLU PLN tersebut telah tersedia di tiga titik lokasi.
Baik itu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) maupun lokasi-lokasi strategis yang dekat dengan kawasan IKN. Di antaranya, yakni Kantor Kemensetneg, Stadion Batakan dan Gardu Hubung (GH) Sementara PLN.
"Alhamdulillah, kini 18 SPKLU PLN telah siap beroperasi melayani penggunaan kendaraan listrik selama HUT ke-79 RI di IKN. Layanannya pun terintegrasi di aplikasi PLN Mobile," ucap Agung.
Adapun untuk unit SPKLU yang disediakan oleh PLN terdiri dari SPKLU Ultra Fast Charging sebanyak delapan unit, SPKLU Fast Charging sebanyak empat unit dan SPKLU Medium Charging sebanyak tiga unit. Selain itu, PLN juga menyediakan SPKLU untuk kendaraan roda dua sebanyak tiga unit.
"SPKLU tersebut nantinya akan melayani kendaraan listrik yang digunakan oleh para pejabat negara, petugas keamanan hingga kendaraan operasional selama perayaan HUT ke-79 RI di IKN," kata Agung.(add)
