PURWAKARTA-Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (Himamen) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam DR. K.H. E.Z. Muttaqien (Unismu) Purwakarta menyadari pesatnya perubahan teknologi sehingga menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam memasuki dunia kerja.
Hal ini lah yang melatarbelakangi digelarnya Kuliah Umum Manajemen Sumber Daya Manusia dengan tema "Mempersiapkan Diri untuk Generasi (Gen) Z dengan Sadar dalam Menghadapi Perubahan Teknologi dan Tantangan Mengenai Ketenagakerjaan di Masa yang Akan Datang", akhir pekan kemarin.
Bertempat di Aula Fakultasi Ekonomi dan Bisnis Unismu Purwakarta, kuliah umum tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismu Purwakarta.
Hadir sebagai pembicara Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Ardi Wahab, S.T., M.T., dan Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismu DR. Dedeng Abdul Gani Amruloh, S.E., M.Si.
Turut hadir Ketua Jurusan Manajemen Patoni S.Pd., M.Pd., M.M., Ketua Jurusan Akuntansi Amna, S.E., M.M., dan pars mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismu.
Ketua Pelaksana Kuliah Umum, Raul Darmawan menyampaikan, tujuan diselenggarakannya kuliah umum ini guna memberikan pemahaman kepada Gen Z agar bisa mengetahui apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi cepatnya perubahan teknologi.
"Terutama, tantangan apa saja yang berkaitan dengan dunia ketenagakerjaan," kata Raul Darmawan saat dikonfirmasi tentang kegiatan kuliah umum tersebut, Selasa (16/7).
Adapun sesi pertama kuliah umum disampaikan oleh Dedeng Abdul Gani Amruloh. Dirinya menyebutkan, berbagai tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya, Disruption Era, Industry 4.0 dan Digital Transformation.
"Yang harus kita persiapkan dalam perubahan teknologi yaitu pengetahuan, skill, etika, kreativitas, pemikiran kritis dan pengambilan keputusan," ujar Dedeng Abdul Gani.
Pada sesi kedua, materi kuliah umum dibawakan oleh Ardi Wahab. Dijelaskannya, tantangan Gen Z dalam menghadapi dunia kerja yaitu terkait keterlibatan, di mana Gen z ini cenderung tidak suka dengan komitmen.
Padahal, lanjutnya, dalam dunia kerja perlu adanya keterlibatan dalam perkembangan kerja. "Gen Z cenderung suka dengan yang serbainstan, serbateknologi. Akibat keunikan Gen Z ini, maka kecenderungan peningkatan kesehatan mental atau depresi meningkat di kalangan Gen Z," ucap Ardi Wahab.(add)