Daerah

Pj Bupati Purwakarta Tandatangani Kesepakatan Pentahelix, Gotong Royong dalam Antisipasi Bencana Kebakaran

Kabupaten Purwakarta

PURWAKARTA-Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan menandatangani Naskah Kesepakatan Pentahelix tentang Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan di Kabupaten Purwakarta, bertempat di Gedung Negara Bale Nagri Pemkab Purwakarta, Kamis (26/9).

Adapun unsur pentahelix yang menandatangani kesepakatan tersebut selain Pj Bupati Purwakarta adalah Direktur UPI Kampus Purwakarta Prof. Dr. H. Yayan Nurbayan, M.Ag., Ketua PWI Purwakarta Asep Yadi Sobana, Ketua Asosiasi Praktisi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kabupaten Purwakarta Yulita Sari Handayani dan Koordinator Relawan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta.

"Ini adalah kali pertama bagi saya sebagai Pj Bupati Purwakarta menandatangani kesepakatan pentahelix. Setahun saya menjabat, ini yang pertama," kata Benni Irwan dalam sambutannya.

Bahkan, saking antusiasnya, dirinya mengaku lebih mengutamakan agenda ini dibandingkan dua agenda penting lainnya. "Pertama, kegiatan di Bandung di mana seluruh kepala daerah se-Jawa Barat berkumpul membahas persiapan Hari Olahraga Nasional atau Haornas," ujarnya. 

Kegiatan tersebut, kata dia, penting terlebih Jawa Barat baru saja mencetak hattrick sebagai juara PON tiga kali berturut-turut. "Acara kedua juga tak kalah penting, namun akhirnya bisa saya undur waktunya demi kegiatan penandatanganan pentahelix ini," ucap Benni Irwan.

Disebutkannya, semua pihak telah sepakat untuk bersama-sama terlibat dan bahu-membahu serta bergotong royong dalam mengantisipasi bencana kebakaran. "Kebakaran bisa terjadi kapan saja. Baik karena alam atau ketidakhati-hatian atau juga kesengajaan. Belum lagi tiap tahun angkanya meningkat," kata Benni Irwan.

Kondisi ini, lanjutnya, menuntut kesiapsiagaan. Bagaimana seluruhnya bersikap siap siaga untuk bisa mengurangi angka kejadiannya atau bahkan menuntaskannya. "Tentu masalah ini tidak hanya bisa ditangani oleh Pemda saja tapi oleh semua pihak secara bersama-sama," ujarnya.

Kesiapsiagaan ini, kata Benni Irwan, dipengaruhi beberapa faktor. Mulai dari regulasinya, SDM, sarana dan prasarana. Di sisi lain, cakupan wilayah Kabupaten Purwakarta ada 17 kecamatan, 183 desa dan sembilan kelurahan. "Kondisi ini menuntut kita untuk selalu mengedepankan kesiapsiagaan," ucapnya.

Benni Irwan pun mengapresiasi kerja sama pentahelix ini. Apresiasi khusus juga disampaikan kepada Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Juddy Herdiana yang menginisiasi kerja sama tersebut.

"Saya berharap kerja sama pentahelix ini tidak hanya dilaksanakan hari ini. Saya menunggu, setelah pertemuan ini, ada konsep bagaimana kita secara bersama-sama melakukan pencegahan pemadaman dan penyelamatan yang pada akhirnya bisa membuat angka kebakaran itu bisa menurun. Penandatanganan ini hanyalah sebuah langkah awal," kata Benni Irwan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Juddy Herdiana mengungkapkan, kegiatan hari ini merupakan implementasi tahapan projek perubahan lanjutan dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional di Jatinangor yang sedang dijalaninya sejak Juli hingga November 2024 mendatang.

"Kami sebagai peserta diwajibkan membuat terobosan atau inovasi terkait pelaksanaan tugas pokok di masing-masing OPD. Adapun saya di damkar dan penyelamatan, maka harus merumuskan apa yang akan menjadi projek perubahan," ujar Juddy.

Selanjutnya, berawal dari kejadian kebakaran di wilayah Purwakarta yang angkanya terus meningkat, yakni ada 930 kejadian kebakaran sepanjang 2023 lebih banyak dibandingkan pada 2022 yang angkanya 503 kejadian kebakaran.

"Dari situ saya mencoba memikirkan dan menganalisa terkait target penurunan kejadian kebakaran di Kabupaten Purwakarta. Hingga, timbul gagasan atau strategi kolaborasi pentahelix dalam menghadapi kejadian kebakaran di Kabupaten Purwakarta," ucap Juddy.

Adapun Ketua PWI Purwakarta Asep Yadi Sobana mengapresiasi kerja sama Pentahelix ini. "Sebagaimana tugas dan bidang kami, PWI Purwakarta siap mendukung mitigasi bencana, khususnya dalam upaya mencegah dan menurunkan angka kejadian kebakaran," kata Asep.

Tak melulu soal pemberitaan kegiatan, sambungnya, tapi juga dalam hal mengedukasi masyarakat dalam mencegah terjadinya kebakaran. "Kami siap berkolaborasi," ujarnya.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua