KARAWANG-Komite Ekonomi Kreatif Karawang akan mengadakan kurasi untuk Sub sektor seni pertunjukan tradisional. Direktur Komite Ekraf Karawang, Rahmat Wiguna menyampaikan, ada dua yang akan di kurasi, pertama Topeng Banjet kemudian ke dua Tari Ketuk Tilu. Ia menjelaskan memutuskan dua jenis tarian tersebut disebabkan karena dua tarian itu menjadi ciri khas dari Kabupaten Karawang.
Rahmat Wiguna mengatakan, Topeng Banjet dan Tari Ketuk Tilu bagian dari kekhasan Karawang. "Jadi kita akan dorong kurasi ini menjadi prioritas di tahun 2024," katanya.
Kurasi ini, diperuntukkan bagi semua seniman dan tidak terdapat batasan usia. Kali ini sistem kurasi akan berbeda dari tahun sebelumnya. Ia akan menggunakan sistem hybride dalam pelaksanaan kurasi. Pertama secara online yang akan diselenggarakan di Universitas Buana Perjuangan dan ke dua akan dilakukan secara offline di Desa Karang Jaya, Kecamatan Tirtamulya. Kurasi offline akan terselenggara pada akhir Mei.
“Semua umur, tidak ada batasan jumlah kuota. Ini untuk semua pelaku seni pertunjukkan di Karawang. Rata-rata di usia 20 tahun ke atas yang sudah mendaftar. Sekarang yang baru mendaftar baru ada belasan. Kita adakan hybride, kurasi online di tanggal 18 dan 19 Mei di UBP dengan kurator dari UPI, ISBI, pelaku seni. Offline kita akan lakukan di Desa Karang Jaya di akhir bulan Mei nanti,” tambahnya.
Seni pertunjukkan akan dikutsertakan dalam semua kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Karawang. Hal ini bertujuan sebagai wisata pertunjukkan bagi masyarakat lokal dan luar Karawang.
“Alhamdulillah kita sudah memberitahu bupati dan beliau sangat mendukung. Beliau juga menginginkan budaya lokal khas Karawang ini muncul sebagai icon Karawang. Kita akan tampilkan di semua kegiatan, supaya menjadi tujuan wisata lokal dan masyarakat luar Karawang yang terjadwal. Kita mengutamakan kemampuan tidak ada batasan tinggi badan,” tutupnya.(ddy/ery)