PURWAKARTA-Keluarga Besar Persekolahan Yayasan Yasri Purwakarta meliputi Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Cendekia, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cendekia, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Cendekia, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Purwakarta dan SMK Bina Budi menunjukkan kepeduliannya atas genosida yang terjadi di Palestina, Selasa (11/6).
Kepedulian tersebut berupa aksi Bela Palestina dan Doa Bersama yang digelar di Lapangan Upacara Kampus Yayasan Yasri Purwakarta. Dalam aksi itu juga dilaksanakan penggalangan dana dari para siswa, orang tua siswa, guru-guru, kepala sekolah hingga pihak Yayasan Yasri Purwakarta.
Ketua Yayasan Yasri Purwakarta Ihsan Rizali menyebutkan, aksi Bela Palestina sejatinya bukan yang pertama digelar. "Catatan kami sudah empat kali digelar, termasuk penggalangan dana pada saat program parenting yang digelar di Bale Sawala Yudhistira beberapa waktu lalu," kata Ihsan.
Disebutkannya, aksi Bela Palestina adalah bentuk kepedulian keluarga besar Yasri, khususnya para siswa, atas apa yang terjadi di Palestina. Seperti yang diketahui, sambungnya, hingga saat ini Zionis Israel masih terus melakukan kezalimannya kepada warga Palestina. "Para siswa, terutama siswa SDIT Cendekia, hapal benar dengan apa yang terjadi di Palestina saat ini. Sebagai sesama muslim para siswa tergerak untuk berbuat sesuatu, salah satunya melalui penggalangan donasi," ujarnya.
Ihsan berharap, melalui aksi Bela Palestina dan Doa Bersama ini semakin menumbuhkan rasa empati siswa terhadap sesama muslim. "Siswa juga semakin bersyukur akan nikmatnya hidup di Indonesia yang merdeka, bebas beribadah, belajar dan bermain," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Aksi Bela Palestina yang juga Kepala SDIT Cendekia, Ade Syarifudin menyebutkan, dana yang terkumpul dari donasi Palestina sementara jumlahnya Rp9 jutaan. Jumlah ini, kata Ade, masih akan bertambah karena belum terkumpul semua. "Kami masih membuka penggalangan dana untuk Palestina hingga sehari ke depan. Adapun dana yang terkumpul kami serahkan ke Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Purwakarta yang selanjutnya akan didistribusikan langsung ke relawan Palestina," kata Ade.
Dijelaskannya, aksi Bela Palestina juga diwarnai dengan aksi orasi dan baca puisi siswa mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMK. Ada juga pertunjukan ventrilokuis yang dibawakan Kak Danang bersama Boneka Odi dari Organisasi Dongeng Indonesia.
Kak Danang dan Boneka Odi mendongeng tentang anak-anak Palestina yang selalu berbakti kepada orang tua meski berada di tengah penjajahan Zionis Israel. Anak-anak Palestina juga harus bertahan hidup meski telah kehilangan kedua orang tuanya. "Kami berharap kegiatan hari ini semakin membangkitkan kepedulian para siswa kepada sesama umat muslim, termasuk yang berada di Palestina. Siswa juga diharapkan semakin sayang dan hormat kepada orang tuanya," ujar Ade.(add/sep)