Wajib Baca Guys! Jalan-jalan Rawan Kecelakaan di Daerah Subang Selatan

Wajib Baca Guys! Jalan-jalan Rawan Kecelakaan di Daerah Subang Selatan

Wajib Baca Guys! Jalan-jalan Rawan Kecelakaan di Daerah Subang Selatan

PASUNDAN EKSPRES- Pada kesempatan kali ini, saya akan menginformasikan mengenai beberapa jalan yang rawan kecelakaan di daerah Subang Selatan.

Daerah ini terkenal dengan lembah dan perbukitan dari Gunung Tangkuban Perahu, sehingga banyak terdapat turunan dan tanjakan yang curam. Yuk, simak informasinya sampai tuntas!

1. Tanjakan Emen

Tanjakan Emen adalah salah satu yang paling panjang di daerah ini, membentang hingga perbatasan antara Lemang dan Kabupaten Subang.

BACA JUGA: Bendungan Situ Nagrog di Subang Jebol, Belasan Rumah Terendam Banjir

Di sini sering terjadi kecelakaan, terutama pada kendaraan besar seperti truk dan bus yang mengalami rem blong atau rem tidak berfungsi.

Oleh karena itu, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima dan tetap waspada saat melewati tanjakan ini.

Contoh kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di daerah Sariater menunjukkan betapa pentingnya berhati-hati dan berkonsentrasi penuh di jalan ini.

2. Bumi Dayang Sumbi

BACA JUGA: Ribuan Jemaah Meriahkan Haul Akbar Pendiri Pesantren Pagelaran III Cisalak

Tanjakan ini terletak dekat dengan Tugu Dua Anak dan juga dikenal sering terjadi kecelakaan akibat rem blong.

Di sini terdapat tikungan tajam yang memerlukan kewaspadaan ekstra, terutama untuk kendaraan besar. Pastikan untuk selalu mengontrol kecepatan dan kondisi rem saat melintasi area ini.

3. Dekat Rumah Makan Abah

Di dekat rumah makan Abah, terdapat turunan dan tanjakan yang tajam serta beberapa kelokan. Sering terjadi kecelakaan akibat rem blong atau kendaraan yang tidak kuat menanjak.

Jika berdekatan dengan kendaraan besar, usahakan untuk menjaga jarak yang aman, baik saat menanjak maupun menurun.

Selain itu, wilayah ini juga rawan longsor karena struktur tanah yang labil, terutama saat hujan deras.

4. Daerah Kota Subang

Daerah ini sering disebut "kap longsor" oleh penduduk setempat. Meskipun turunan dan tanjakannya tidak terlalu panjang, namun tetap berbahaya.


Berita Terkini