Daerah

Potensi Wisata Situ Sukamelang di Subang Belum Tergarap Maksimal, Lurah Butuh Dukungan BBWS dan PJT

Suasana BBWS Citarum Situ Sukamelang yang di penuhi Eceng Gondok.
Suasana BBWS Citarum Situ Sukamelang yang di penuhi Eceng Gondok.

SUBANG-Lurah Sukamelang, H. Cucu Suarsih, S.E, mengungkapkan pandangannya mengenai potensi wisata Situ Sukamelang yang hingga kini belum tergarap dengan baik.

Menurutnya, Situ Sukamelang seharusnya bisa menjadi destinasi wisata yang menarik, namun sayangnya pengelolaannya selama ini kurang optimal.

Cucu Suarsih menjelaskan Kecamatan Subang sudah berkembang menjadi kota, sehingga tidak seharusnya ada situ sekumuh Situ Sukamelang di dalamnya.

"Situ Sukamelang itu seharusnya tidak kumuh seperti sekarang, mengingat Subang sudah menjadi kota yang maju. Namun, karena pengelolaannya kurang baik, kondisinya jadi seperti ini," ujarnya kepada Pasundan Ekspres Kamis (18/7).

Situ Sukamelang sebenarnya masih berfungsi sebagai tempat penyimpanan air untuk irigasi sawah di daerah Pagaden, khususnya untuk Desa Jabong, Gunung Sembung, dan satu desa lainnya. Namun, pemeliharaan kebersihan situ ini kurang diperhatikan.

"Pemeliharaan seperti pagar sudah ada, tapi kebersihan dan sampah-sampah yang masuk ke situ belum dikelola dengan baik," ucap Cucu.

Masalah sampah menjadi salah satu penyebab utama kumuhnya Situ Sukamelang. Cucu menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk di situ bukan berasal dari Kelurahan Sukamelang.

"Sampah itu kiriman dari air yang mengalir melalui kota, beberapa perumahan, dan kelurahan lainnya. Apalagi, pintu air di sebelah barat situ itu melalui pasar, di mana ada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tidak dibentengi," jelasnya.

Cucu juga menambahkan rencana untuk membangun benteng di TPS tersebut sudah ada, namun belum direalisasikan.

"Jika tidak dibentengi, sampah bisa terbawa angin, binatang, pemulung, atau air, dan akhirnya masuk ke situ," tambahnya.

Meskipun PJT pernah membuat tres bag untuk menyaring sampah, upaya tersebut tidak efektif karena sampah yang terkumpul tidak diangkat secara rutin.

"Kalau memang diangkat, harus ada petugas yang standby setiap hari di situ dan tentu harus ada upahnya," jelas Cucu.

Cucu menyatakan, jika Situ Sukamelang sudah dibersihkan dan eceng gondoknya sudah tidak ada, pemerintah daerah siap untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata.

"Kami, selaku pemerintah daerah, jika diizinkan oleh BBWS atau PJT, siap memberdayakan masyarakat untuk membangun daerah wisata. Karang Taruna juga siap untuk berpartisipasi," katanya.

Ia menekankan jika pengelolaan situ dilakukan oleh pemerintah setempat, akan ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh warga.

"Jangan sampai situ dikelola oleh pengusaha. Jika dikelola oleh pemerintah setempat, fasilitas untuk warga bisa tersedia, warga bisa berjualan, dan kerjasama dengan UMKM juga bisa terwujud," tutup Cucu.

Rencana untuk menjadikan Situ Sukamelang sebagai destinasi wisata memang masih bergantung pada berbagai faktor, termasuk izin dari BBWS dan PJT serta upaya pembersihan yang konsisten.

Namun, Cucu optimis bahwa potensi wisata ini bisa diwujudkan dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.

Dengan adanya rencana ini, diharapkan Situ Sukamelang bisa berubah menjadi destinasi wisata yang menarik dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.

"Potensi ini harus digarap maksimal. Kami berharap bisa segera mendapatkan izin dan dukungan untuk merealisasikan rencana ini," pungkas Cucu.

Dalam rangka mendukung upaya revitalisasi Situ Sukamelang, masyarakat setempat, khususnya Karang Taruna, telah menunjukkan kesiapan mereka untuk berpartisipasi.

"Karang Taruna siap membantu dalam memberdayakan masyarakat dan membangun daerah wisata jika situ ini diizinkan untuk dikelola sebagai destinasi wisata," kata Cucu.

Selain itu, pemerintah setempat juga berencana untuk bekerja sama dengan UMKM lokal guna meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata. "Dengan adanya tempat wisata, warga bisa berjualan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Meski potensi wisata Situ Sukamelang cukup besar, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit. Salah satu tantangan utama adalah pengelolaan sampah yang kurang optimal.

"Masalah sampah harus segera diatasi. Perlu ada sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan petugas yang standby untuk membersihkan sampah secara rutin," tegas Cucu.

Selain itu, upaya revitalisasi Situ Sukamelang juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BBWS dan PJT.

"Kami butuh dukungan dari berbagai pihak untuk merealisasikan rencana ini. Tanpa dukungan tersebut, sulit untuk mengubah situ menjadi destinasi wisata yang diharapkan," tutupnya.(hdi/sep)

 

HADI MARTADINATA/PASUNDAN EKSPRES

 

KUMUH: Suasana BBWS Citarum Situ Sukamelang yang di penuhi Eceng Gondok.S

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua