Daerah

SMAN 3 Subang Mulai Buka Penerimaan Peserta Didik Baru

SMAN 3 Subang

SUBANG-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 3 Subang tahun ini mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu pengelola PPDB di SMAN 3 Subang, Entin, menjelaskan sistem penerimaan tahun ini berbeda dari tahun lalu. 

"Tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Jika tahun lalu kita fokus pada prestasi baik dari rapor, olahraga, maupun seni, sekarang kita beralih ke sistem zonasi dan afirmasi," ungkap Entin kepada Pasundan Ekspres, Selasa (4/6).

Sistem zonasi yang diterapkan tahun ini otomatis mempertimbangkan lingkungan sekitar sekolah. Namun, proses pendaftaran sempat mengalami kendala teknis. 

"Karena server kemarin eror, pendaftaran harus dilakukan dari SMP masing-masing. Walaupun demikian, ada juga sebagian orang tua yang datang ke sini untuk bertanya, dan kami hanya bisa melayani mereka sebatas itu saja," jelas Entin.

Ia menambahkan, kendala teknis tersebut membuat pihak sekolah belum bisa melihat jumlah pendaftar secara real-time. 

"Kemarin sore kita belum bisa melihat berapa orang yang sudah mendaftar karena gangguan itu," katanya.

Selain sistem zonasi, tahun ini juga diperkenalkan jalur afirmasi KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) yang sangat ketat. 

"Jalur afirmasi KETM ekstrem ini khusus, dimana Dinas Sosial yang menentukan jumlah siswa yang bisa masuk ke SMAN 3 melalui jalur ini. Mereka sudah daftar ulang sebelumnya," jelas Entin.

Perubahan sistem PPDB tahun ini mendapat beragam tanggapan dari orang tua. "Mereka jelas kaget. Kalau dulu anak berprestasi bisa langsung masuk, sekarang harus melalui zonasi. Banyak orang tua yang berharap anaknya bisa masuk ke SMAN 3 karena kakaknya dulu sekolah di sini. Tapi, karena tidak memenuhi syarat zonasi minimal 1 tahun tinggal di zonasi, mereka otomatis tidak bisa diterima," ujar Entin.

Mengenai persiapan tenaga pengajar, Entin memastikan bahwa SMAN 3 Subang sudah siap. "Kebetulan kemarin ada lima P3K yang masuk, ada juga yang pensiun. Alhamdulillah, tim pengajar sudah cukup. Totalnya, dulu dengan pesuruh ada 82 orang dan PNS-nya ada 50," paparnya.

Sebagai guru, Entin berharap para siswa dapat lebih berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. 

"Harapannya, semoga anak-anak bisa lebih berprestasi lagi dan menjadi pribadi yang berkarakter serta saleh salehah," pungkasnya.(hdi/ysp)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua