PURWAKARTA – Sebanyak 425 siswa SD dan SMP di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, turut serta dalam Jambore Ranting Gerakan Pramuka yang berlangsung di Denharrahlat Kostrad, Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, mulai 12 hingga 14 Agustus 2024.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 12 hingga 14 Agustus 2024, ini dibuka oleh Camat Kecamatan Sukasari, Nono Juhan, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Dandenharrahlat Kostrad, Komandan Batalyon B Resimen IV Brimob Sukasari, Kapolsek Sukasari, serta para pembina dan tamu undangan lainnya.
Camat Sukasari, Nono Juhan, dalam sambutannya menyatakan bahwa Jambore ini merupakan sarana edukasi penting bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang dalam semangat Pramuka.
"Momen ini sangat penting dalam upaya menumbuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas melalui Gerakan Pramuka," ujar Nono pada Selasa, (13/8).
Menurut Nono, kegiatan di alam terbuka memungkinkan peserta menunjukkan karakter asli mereka, yang mungkin kurang terlihat dalam pembelajaran di dalam kelas.
"Para pembina akan memperhatikan karakter setiap peserta yang hadir. Berbagai kegiatan yang ada di Pramuka memicu mereka untuk menunjukkan potensi terbaiknya," tambahnya.
Nono juga menekankan pentingnya Pramuka dalam membentuk disiplin dan pengembangan diri sesuai dengan nilai-nilai dasar Dharma Pramuka. Meskipun berada di era digital, Pramuka terus beradaptasi tanpa kehilangan esensinya, dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam berbagai kegiatan.
"Peran orang tua sangat penting dalam organisasi besar ini. Kami berharap kontribusi yang besar dalam pengembangan SDM bisa dimulai dari Pramuka, sehingga generasi muda menjadi lebih tangguh," tutur Nono.
Ketua Kwartir Ranting (Kwaran) Pramuka Kecamatan Sukasari, Mokhamad Aripin, yang akrab disapa Kang Ipin, juga menyoroti pentingnya Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter anak-anak. Ia menjelaskan bahwa Jambore Ranting ini diisi dengan berbagai kegiatan yang tidak hanya mengajarkan keterampilan dan tanggung jawab, tetapi juga memupuk jiwa kesatria, gotong royong, serta silaturahmi di antara sesama anggota Pramuka.
"Dengan kegiatan Pramuka ini, kita menumbuhkan kemandirian dan semangat gotong royong. Lewat Gerakan Pramuka, anak-anak bisa lebih bersaudara, saling berbaur, dan membangun kebersamaan,” ungkap Kang Ipin.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para peserta didik, sekaligus menanamkan jiwa patriotisme dan melatih kemandirian.
“Banyak manfaat yang bisa dirasakan dari kegiatan ini, yang semuanya akan menjadi bekal penting bagi sumber daya manusia di masa depan,” tutup Kang Ipin.(mas/ded)