PURWAKARTA-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari menegaskan upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang paling efektif adalah dengan membudayakan Germas alias Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Hal tersebut disampaikan Putih Sari saat menghadiri Sosialisasi Germas dalam Rangka Pencegahan PTM Menuju Indonesia Sehat yang digelar di Aula Ciwareng Inn, Purwakarta, Sabtu (8/12).
""Germas merupakan program strategis yang bertujuan mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan. Dengan membiasakan hidup sehat, maka dapat menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berkualitas," kata Putih Sari kepada wartawan di sela kegiatan.
Dirinya pun mengapresiasi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tasikmalaya yang telah berbagi ilmu dan informasi kepada para peserta sosialisasi.
"Dengan upaya-upaya seperti ini semoga masyarakat semakin menyadari pentingnya membudayakan Germas di kehidupan sehari-hari," ujar Putih Sari.
Senada, Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Asep Kuswandi mengajak para peserta yang hadir untuk menerapkan tujuh langkah Germas. Di antaranya, melakukan aktivitas fisik, budaya konsumsi buah dan sayur serta tidak merokok.
"Selanjutnya, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan serta menggunakan jamban," ucap Asep Kuswandi menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Rohadi mengatakan, sosialisasi semacam ini sangat dibutuhkan karena angka PTM yang terus meningkat setiap tahun.
"Beberapa penyakit tak menular yang angkanya cukup besar adalah hipertensi, diabetes, jantung, kanker serviks dan kanker payudara," kata Rohadi.
Karenanya, kata dia, sosialisasi semacam ini menjadi penting untuk digelar dan diikuti masyarakat. "Misalnya, untuk kaum ibu bisa melakukan skrining guna mencegah atau deteksi awal kanker serviks dan kanker payudara. Informasi seperti ini bisa didapatkan dari sosialisasi," ujarnya.
Salah satu informasi menarik yang disampaikan adalah pengenalan rumus G4 G1 L5. Rumus ini memudahkan masyarakat untuk mengingat batasan konsumsi gula, garam, dan lemak per hari yang disarankan Kemenkes RI.
G4 adalah anjuran mengonsumsi gula maksimal empat sendok makan atau setara 50 gram per hari.
Sedangkan, G1 merupakan anjuran mengonsumsi garam maksimal satu sendok teh atau setara 5 gram per hari.
Adapun L5 adalah anjuran mengonsumsi lemak maksimal lima sendok makan atau setara 67 gram per hari.
Perlu diingat, mengonsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.(add)