Otomotif

Honda dan Nissan Siap Merger di Bulan Juni 2025, Bentuk Kelompok Otomotif Terbesar

Honda dan Nissan Siap Merger di Bulan Juni 2025, Bentuk Kelompok Otomotif Terbesar
Honda dan Nissan Siap Merger di Bulan Juni 2025, Bentuk Kelompok Otomotif Terbesar (Image From: AL.com)

PASUNDAN EKSPRES - Dua perusahaan raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, dikabarkan akan mengumumkan rencana merger mereka pada Senin (23/12). Honda merupakan perusahaan konglomerat multinasional publik asal Jepang yang memproduksi mobil, sepeda motor, dan perlatan daya.

Sementara, Nissan adalah sebuah produsen otomotif multinasional yang berasal dari Jepang. Nissan disebut-sebut sebagai perusahaan produsen mobil terbesar keenam di dunia pada tahun 2010. 

Honda dan Nissan Siap Merger untuk Bentuk Kelompok Otomotif Terbesar

Dilansir dari Reuters, jika berhasil melakukan merger, kesepakatan dua perusahaan tersebut diharapkan dapat tercapai pada Juni 2025, dengan pembentukan perusahaan induk bersama pada Agustus 2026. 

Jika rencana ini terwujud, Honda dan Nissan akan menciptakan kelompok otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan kendaraan, hanya berada di belakang Toyota dan Volkswagen. Ini menjadi langkah strategis bagi kedua perusahaan untuk menghadapi persaingan ketat, terutama dari Tesla dan produsen otomotif asal China.

Honda, produsen mobil terbesar kedua di Jepang setelah Toyota, memiliki valuasi lebih dari $40 miliar. Sementara itu, Nissan, yang berada di peringkat ketiga, memiliki valuasi sekitar $10 miliar.

Perusahaan induk yang akan dibentuk pada Agustus 2026 rencananya akan mencatatkan sahamnya di bursa, sementara Honda dan Nissan akan menghapus pencatatan saham masing-masing. Honda disebut akan memiliki kendali mayoritas di perusahaan induk tersebut, termasuk dalam penunjukan pemimpin dan mayoritas anggota dewan.

Jika merger ini terwujud, langkah ini akan menjadi restrukturisasi terbesar di industri otomotif global sejak Fiat Chrysler Automobiles bergabung dengan PSA Group pada 2021, membentuk Stellantis dalam kesepakatan senilai $52 miliar.

Integrasi Mitsubishi Motors ke dalam kelompok baru ini akan meningkatkan total penjualan global mereka menjadi lebih dari 8 juta unit kendaraan, melampaui Hyundai-Kia yang saat ini berada di peringkat ketiga.

Kerja sama antara Honda dan Nissan sebenarnya telah dimulai sejak Maret lalu, saat kedua perusahaan menjajaki kolaborasi dalam pengembangan teknologi elektrifikasi dan perangkat lunak. Pada bulan Agustus, kolaborasi ini diperluas dengan melibatkan Mitsubishi Motors.

Langkah ini merupakan respons terhadap tantangan yang dihadapi kedua perusahaan, termasuk penurunan penjualan di pasar utama seperti China dan Amerika Serikat.

Nissan, misalnya, telah mengumumkan rencana untuk memangkas 9.000 pekerjaan dan mengurangi kapasitas produksi globalnya sebesar 20%. Sementara itu, Honda juga mengalami kinerja keuangan yang lebih rendah dari perkiraan akibat melemahnya penjualan di China.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua