PURWAKARTA-Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung yang juga Pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jabar, Pepi Siti Faturrakhmah meninggal dunia usai mobil yang ditumpanginya menabrak truk di Ruas Jalan Tol Cipularang, Senin (23/12).
Diketahui, kecelakaan maut itu terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang, KM 86B, tepatnya di wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta sekitar pukul 06.00 WIB.
Kanitlaka Polres Purwakarta Ipda Istiyaningrum Kemala Sari membenarkan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan minibus Toyota Innova Zenix nopol B 1336 AKQ yang datang dari arah Bandung menuju Jakarta.
"Setibanya di TKP, mobil tersebut manabrak bagian belakang kendaraan truk Hino nopol T 9331 BM yang berada di depannya," kata Arum, panggilan akrabnya saat dikonfirmasi.
Arum mengatakan, kecelakaan terjadi saat kedua kendaraan yang terlibat tengah melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Di tengah perjalan minibus yang ditumpangi tiga orang termasuk sopir menabrak bagian belakang truk yang berada di depannya.
"Akibat dari kejadian tersebut pengemudi dan satu orang penumpang kendaraan minibus Toyota Innova Zenix mengalami luka-luka. Sementara, satu orang penumpang lainnya meninggal dunia, korban dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta," ujarnya.
Bangkai minibis sudah dievakuasi ke pool derek di Exit Tol Jatiluhur, kondisinya ringsek di bagian depan dan kaca depan hancur. Adapun truk yang ditabrak hanya mengalami kerusakan di bagian belakang.
Sementara di ruang Jenazah RS Abdul Radjak Purwakarta sudah berkumpul para pengurus PCNU dan ISNU Kabupaten Purwakarta maupun Jawa Barat.
Ketua ISNU Kabupaten Purwakarta Ahmad Sahroni mengatakan, korban hendak menghadiri suatu acara di Bogor. "Menurut keterangan yang kami dapat, korban tewas mengalami pendarahan di bagian kepala," ucap pria yang akrab disapa Roni ini.
Disebutkannya, di mobil ada tiga orang. Ketiganya adalah sopir, Prof. Ulfi dan Doktor Pepi. "Korban tewas sudah dibawa pulang oleh pengurus NU ke rumah duka di Bandung, sedangkan korban luka masih dalam perawatan di RS Abdul Radjak Purwakarta," kata Roni.(add/ysp)